Kecamatan Ciputat Timur mengelar pra safari pembangunan di Situ Gintung, Cirendeu, Ciputat Timur beberapa waktu lalu. Pra safari pembangunan dilakukan untuk menyampaikan capaian kegiatan kepada masyarakat.
Camat Ciputat Timur Durahman, menyampaikan kegiatan pra safari pembangunan dihadiri oleh para tokoh masyarakat, RT dan RW sekitar 300 peserta. Mengapa perlu dilakukan kegiatan pra safari pembangunan, agar saat pelaksanaan safari pembangunan masyarakat sudah mendapatkan gambaran yang ada di Ciputat Timur.
“Kegiatan ini dalam rangka menyampaikan kondisi pembangunan di Ciputat Timur kepada masyarakat. Tentunya pembangunan di wilayah sendiri sehingga ketika mengikuti safari pembangunan mereka sudah mendapatkan gambaran,” katanya.
Jangan sampai nanti ada pertanyaan masyarakat mengapa ada beberapa bangunan yang belum selesai. Yang penting berprogres kegiatan jalan terus sehingga dipastikan dapat selesai secepatnya. Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah ialah untuk kemaslahatan masyarakat.
“Salah satu peran masyarakat dalam tatanan pemerintah adalah ikut memberikan dukungan dan masukan. Ini memang harus terwujus oleh sebab itu mengapa dilakukan pra safari pembangunan adalah demikian,” tuturnya saat di wawacara pada 11 Desember lalu.
Di samping itu, ajang kegiatan pra safari pemangunan yang digelar oleh pihak kecamatan untuk memperkuat silaturahmi antar warga. Para RT dan RW yang langsung bersenutuhan dengan masyarakat harus terus berkomunikasi agar ketika ada problem dapat diatasi dengan baik.
“Selain berkabar tentang pembangunan di tahun 2017 perlu mempererat silaturahmi dengan tokoh masyarakat, RT dan RW dan yang lain. Kita sama-sama membangun wilayah kecamatan Ciputat Timur ini damai dan asri,” harap ia.
Hadir juga pada kegiatan itu perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangsel. Masyarakat diajak untuk berpatisipasi dalam pembangunan demi kebersamaan.
“Karena itu mari bersama-sama menjaga dan merawat papaun yang dibangun oleh pemerintah. Supaya bangunannya awet, dan bermanfaat bangi masyarakat, entah itu bangunan sekolah, drainase atau yang lain-lain,” tambah Durahman.
Semangat membangun dan merawat juga perlu sejalan agar berkesinambungan. Karena hal tersulit sebetulnya selain membangun yang membutuhkan energi dan biaya besar juga merawat karena merawat membutukan proses panjang dan ketelatenan oleh semua masyarakat.
“Pemerintah sangat mengharapkan partispasi masyarakat, kolaborasi pemerintah dengan masyarakat harus terjalin dengan baik,” harap Durahman. (*).