Untuk Kepentingan Umum

Disulap Seniman, Begini Wajah Kompleks Prostitusi Terbesar di Asia

seniman telah memberikan perubahan warna-warni di Sonagachi, Kolkata, India

Kehadiran seniman telah memberikan perubahan warna-warni di Sonagachi, Kolkata, India. Barisan mural yang dilukis di hampir semua bangunan yang menjadi tempat operasi para pekerja seks yang diklaim terbesar di Asia tersebut.

Seperti dilansir BBC pada Kamis, (29/3), Sonagachi yang merupakan rumah bagi 11.000 pekerja seks komersial tersebut mempunyai wajah yang lebih enak dipandang.

Sebagian besar rumah bordil berada dalam kondisi yang bobrok, dan kadang-kadang hidup berdampingan dengan rumah hunian. Dengan mural yang dibuat dalam waktu satu minggu ini, Sonagachi tampak lebih rapi.

Seperti yang juga pernah diberitakan Dailymail, diperkirakan sebanyak 1.000 perempuan datang setiap tahun untuk bekerja di rumah bordil. Mereka ada yang merupakan korban perdagangan manusia dan dipaksa bekerja sepanjang malam.

Saat memeriksa daftar kontak di ponselnya, seorang pekerja seks Sonagachi, Baishaki mengatakan, ia dulu bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Penghasilannya kala itu sekitar EUR 15 per bulan, sekarang dengan menjadi pekerja seks ia menghasilkan EUR 170 hingga EUR 180.

“Saya juga menemukan orang-orang yang menjadikan profesi ini sebagai tradisi keluarga,” ujar Baishaki.

Kolkata di West Barat dijuluki sebagai salah satu kota terindah di India. Pada akhir pekan, Sonagachi akan berdengung dengan pelanggan prostitusi dari segala usia dari berbagai profesi yang berbeda.

Maya Banerjee, 72 tahun, menghabiskan bertahun-tahun bekerja sebagai pelacur. Namun sekarang ia terlalu tua untuk perdagangan seks.

Meskipun tidak mampu lagi bekerja, Maya memilih untuk tetap berada di Sonagachi di mana ia menghabiskan sebagian besar hidupnya. (den)

Berita Lainnya
Leave a comment