
Seorang ibu asal Ciampea, Kabupaten Bogor mendadak viral karena membawa kabar mengejutkan. Siti Rosmilah (52) yang beberapa waktu lalu beredar video pernyataan soal kesiapannya untuk mendonorkan matanya untuk penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Peristiwa penyiraman air keras ke wajah Novel memang sudah berlalu dan sampai saat ini belum menemui titik terang. Namun rupanya sosok Novel belum luput perhatiaannya dari masyarakat.
Ibu lima anak asal Ciampe, Kabupaten Bogor yang secara terang-terangan mengatakan bersedia mendonorkan matanya untuk Novel. Rosmilah yang berprofesi sebagai Guru TK ini mengungkapkan bahwa, kesediaannya mendonorkan mata kirinya adalah murni keinginan dirinya. Bahkan, dirinya tak meminta sedikit pun imbalan, Minggu (15/04/2018) pantauan Respublika dalam sebuah video yang diunggah akun instagram @undercover.id.
Bukan juga soal ingin mencari sensasi, namun memang karena keinginannya yang begitu kuat untuk mendonorkan matanya sejak tahun 2017 lalu. “Iya tidak ada maksud apapun, saya dari tahun 2017 kemarin memang sudah berniat, tulus ingin donorkan mata saya,” ungkap Rosmilah.
Dia pun berujar bahwa sejauh ini hanya keluarganya saja yang mengetahui keinginannya untuk mendonorkan matanya. “Saya hanya bilang ke suami dan anak-anak saya, itu pun mereka menganggapnya bercanda hanya selintas saja, suami saya juga diam saja,” tuturnya.
Namun, lanjutnya, setelah sekian lama ingin menyampaikan keinginannya kepada Novel, putri kedua Rosmilah pun berinisiatif menyampaikan keinginan ibunya lewat media sosial Instagram.
“Sebelumnya saya pernah kepikiran ingin datang ke KPK, sudah tanya-tanya ke suami kalau ke sana naik kereta bisa apa engga, turunnya di mana, tapi kemarin anak saya bantu menyampaikan lewat Instagram,” tuturnya.
Dia pun menegaskan bahwa mempublikasikan keinginannya bukan berarti ingin mencari sensasi belaka. “Saya tahu ada syaratnya kalau mau donor mata, tapi setidaknya saya punya keinginan kuat untuk bisa mendonorkan mata untuk Pak Novel,” terangnya.
Rosmilah menambahkan bahwa, dirinya bukanlah pengagum Novel Baswedan. Dia mengaku baru mengetahui sosok Novel sejak peristiwa penyiraman air keras ke Novel Baswedan.
“Iya sejak itu saya sering liat dia di televisi dan mulai muncul keinginanan saya itu, jujur sampai sekarang masih kepikiran bahkan ketika beraktivitas seperti ngajar,” tandasnya. (den)