
Pelatih Bahrain, Samir Chamam, membantah kalau anak asuhnya sengaja main drama saat sudah unggul 1-0 atas Timnas Indonesia. Menurut dia, para pemain memang kesakitan setelah beberapa kali berbenturan dengan pemain Indonesia.
Dalam laga di Stadion Pakansari, Jumat (27/4), Bahrain memang unggul cepat. Mereka mencetak gol hanya dalam tempo kurang dari lima menit melalui sontekan Mohamed Marhoon.
Setelah unggul 1-0, Bahrain seakan mengulur-ulur waktu. Banyak pemain mereka jatuh kesakitan usai berbenturan dengan penggawa Timnas Indonesia. Meski benturan itu adalah hal yang wajar dan tidak terlalu keras.
“Itu bukan taktik kami. Tapi itu salah satu cara kami untuk menang,” bilang Chamam kepada wartawan usai laga.
Chamam sendiri mengapresiasi permainan Indonesia. Meski kalah, menurutnya permainan Garuda Muda sangat merepotkan pasukannya.
“Ini pertandingan penting kami. Indonesia kuat sekali, berusaha tak kehilangan bola. Sedang kami berhasil untuk mempertahankan kemenangan,” ucap dia. (den)