Muhammad Faddilah Husen (16), putra dari pasangan Yasin (46) dan Leonita Sugiarti (40) sejak sepekan terakhir memilih mengurung diri di kamarnya. Perasaan sedih, takut dan kecewa berkecamuk menjadi satu.
Sebab Fadil yang diterima masuk ke SMA Negeri 6 Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diberhentikan secara sepihak.
Orangtua Fadil tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya, Leonita dan Sugiarto merasa kecewa atas persoalan yang menimpa putranya itu. Mereka sempat senang lantaran melihat anak ketiga dari empat bersaudara bisa mengikuti Masa Orientasi Sekolah (MOS), namun perasaan senang itu mendadak sirna.
“Pas upacara hari pertama nama anak saya dibilang enggak ada,” kata Leonita warga, Jalan Waru I RT 001 RW 03, Kelurahan Pamulang Barat, Senin (30/7/2018).
Kepastian menghilangnya nama Fadil disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Negeri 6 Tangsel. Remaja yang gemar berolahraga futsal itu diperintahkan agar agar pulang ke rumah. Pihak sekolah berdalih akan menginformasikan lagi terkait nasib dan status Fadil.
Waktu terus bergulir. Nasib Fadil bisa melanjutkan sekolah di SMA Negeri 6 Tangsel semakin buram. Leonita pun sudah mondar-mandir menyambangi sekolah tapi selalu mendapat jawaban mengecewakan. Selain merasa dipimpong, kepastian kabar nasib Fadil pun semakin sulit diperoleh.
“Terakhir disuruh ketemu sama Pak Agus kepala sekolah. Tapi setiap mau ditemuin bilangnya enggak ada terus,” ketus Leonita.
Ia menceritakan, sebelumnya Fadil juga telah mengikuti serangkaian kegiatan tes penjurusan Ilmu Pengetahuan Alam. Pun seragam sekolah sudah dibeli. Leonita bahkan mesti merogoh kocek sebesar Rp570 ribu untuk membeli seragam olahraga serta putih abu-abu.
Kini seragam sekolah baru milik Fadil masih tersimpan rapi di lemari rumah sederhananya. Wanita paruh baya itupun sempat dicurhati oleh Fadil soal nasibnya bila diperbolehkan kembali ke sekolah. Ia merasa tak tega melihat buah hatinya mesti menanggung beban psikologis yang cukup berat.
“Anak saya kemarin pernah nanya, nanti kalau memang dipanggil lagi sama guru-guru sana dimusuhi apa tidak. Masalahnya sekarang aja udah kayak gini,” ujar Leonita menirukan ucapan Fadil dengan nada lirih. (den)