Untuk Kepentingan Umum

Dollar Naik, Harga Tempe Pengrajin di Pamulang Masih Normal

ilustrasi

Sentra pengrajin tempe di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku belum terdampak atas kenaikan harga harga kacang kedelai. Harga bahan dasar tempe kini merangkak naik mengikuti nilai kurs mata uang dollar yang hari ini mencapai Rp 14.938.

“Masih normal harga tempe,” kata Ade Mulyadi, pengrajin tempe ditemui di RT 011 RW 010, Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kamis (6/8/2018).

Ia jelaskan, harga jual tempe yang dipasok ke Pasar Ciputat masih Rp 5 ribu per papan. Kacang kedelai yang dipergunakannya untuk membuat tempe dibelinya dari koperasi sebesar Rp 800 ribu per kuintal.

“Saya masih pakai stok kacang kedelai yang lama,” jelasnya. Ade memperkirakan bila kurs dollar masih tinggi kenaikan harga tempe baru terjadi sekitar empat hari kedepan.

Menurutnya, kenaikan kurs mata uang asing naik biasanya diikuti melonjaknya harga kacang kedelai. Alasannya karena masih import.

Ade menceritakan, bila harga kacang kedelai naik biasanya komunitas koperasi kacang kedelai dan pengrajin tempe menggelar aksi demo. “Sekarang masih senyap,” tambahnya. (den)

Berita Lainnya