Provinsi Banten mengajukan diri menjadi tuan rumah Kejurnas Muaythai. Rencananya Kejurnas Muaythai akan dijadikan ajang persiapan atlet Muaythai Indonesia menghadapi SEA Games.
Seperti diketahui, Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI) belum menunjuk daerah yang akan dijadikan tuan rumah. Selain Banten, sudah ada beberapa daerah yang mengajukan diri, seperti Jakarta dan Bali.
“Kita siap jadi tuan rumah Kejurnas Muaythai 2018,” kata Ketua Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten, Brigjen Pol (Purn) Rumiah Kartoredjo, kemarin.
Kota Serang sebelumnya telah mendapat mandat menyelenggarakan Kejurnas Muaythai 2018 tingkat Pelajar, Mahasiswa, dan Umum di GOR Gelanggang Remaja, Ciceri, Kota Serang. Pada pelaksanaan Kamis hingga Ahad (27-30/9/2018) lalu diikuti oleh atlet muaythai dari 19 provinsi se-Indonesia.
“Dari 34 provinsi se-Indonesia 19 yang ikut (Kejurnas Muaythai),” katanya.
Ketua PBMI Sudirman mengatakan, Kejurnas Muaythai 2018 merupakan agenda resmi PBMI dengan bertujuan menyeleksi atlet yang akan dipersiapkan menuju SEA Games 2019 di Filipina. “Itu (Kejurnas Muaythai 2018) tempat kalian (atlet muaythai) untuk datang mengadu kemampuan, karena itu merupakan ajang seleksi untuk SEA Games menuju Filipina,” katanya.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil rapat South East Asean Games Federation (SEAGF) pada Selasa hingga Rabu (15-16/5/2018) di Hotel Shangrilla, Manilla, Filipina menghasilkan beberapa keputusan, salah satunya pengajuan cabang olah raga yang akan dipertandingkan di SEA Games ke-30 pada 2019.
Tuan rumah Filipina mendapatkan kekuasaan untuk menentukan cabang olah raga mana yang akan dimainkan. Filipina akhirnya memilih 30 cabor yang akan dipertandingkan di SEA Games pada 2019 mendatang. (eni/firda)