Menkop Bubarkan Puluhan Ribu Koperasi Mangkrak, Ratusan Koperasi di Tangsel Terancam Bubar
Untuk memberikan Koperasi berkualitas, Kementerian Koperasi Republik Indonesia telah membubarkan hampir 50 Ribu Koperasi tidak aktif, langkah tersebut dinilai sebagai pemicu perkembangan koperasi Indonesia semakin baik, dilihat dari meningkatnya kontribusi koperasi kepada Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca juga
“Jujur, saya melakukan pembubaran sudah hampir 50 ribu koperasi, untuk apa, untuk meberikan koperasi-koperasi yang berkualitas, sehingga yang namanya PDB dari Koperasi yang tadinya 1,71 menjadi 4,48 persen,” ungkap Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Kamis (15/11) di Graha Widya Bhakti, Puspitek Serpong.
Sementara, langkah Menteri Koperasi tersebut juga berimbas pada Koperasi yang ada di Tangerang Selatan, dari total 503 Koperasi yang tercatat oleh Dinas Koperasi (Dinkop) Kota Tangsel, 180 diantaranya tidak aktif dan terancam bubar.
Plt Kepala Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan Dahlia Nadeak mengatakan soal rencana pembubaran terhadap ratusan Koperasi tidak aktif tersebut, Kamis (15/11/2018) saat dikonfirmasi.
“Ada 503 koperasi, 180 yang tidak aktif, rencana (pembubaran) ada 100 koperasi,” singkatnya.
Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan kondisi terkini Koperasi di Tangsel, menurutnya saat ini satu Koperasi sudah bisa menaungi 1000 UKM, hal tersebut merupakan representasi dari harapan Pemkot Tangsel yang mengutamakan Kualitas daripada Kuantitas.
“Bagaimana persoalan pemasaran, kualitas dari produk itu sendiri, dan juga bagaimana manajemen, permodalan dan lainnya terus kita dorong,” ungkap Airin.
Airin berharap Koperasi di Tangsel dapat berkembang dan memiliki kandirian dalam aktivitas usahanya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Mudah-mudahan Koperasi, UKM, UMKM maupun IKM yang ada di Tangerang Selatan terus berkembang, dan mempunyai kemandirian dalam berusaha,” tukasnya. (den)