Untuk Kepentingan Umum

Ini Strategi Ratu Dian Hatifah Mendorong Perempuan Agar Melek Politik

Caleg DPR-RI Dapil Banten III Ratu Dian Hatifah menilai keterlibatan perempuan dalam program pembangunan merupakan sebuah keniscayaan. Ini lantaran perempuan memiliki kemampuan untuk terlibat langsung dalam program-program pemerintah. Apalagi banyak pemangku kebijakan, entah itu walikota, bupati, gubernur hingga menteri adalah perempuan.

Nah, dengan adanya keterlibatan ini secara alamiah akan tercipta kesadaran berpolitik bagi perempuan.

“Ini yang harus terus didorong oleh para perempuan yang melek politik. Pertama yang meski dilakukan adalah dengan ikut dalam program pembangunan. Minimal ikut mengawasi,” katanya saat mengisi sebuah acara yang digelar komisariat PMII di Ciputat, kemarin.

Ia mengungkapkan, selain terlibat dalam program pembangunan, perempuan juga harus punya strategi dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah. Seperti ikut membuat konsep soal kebijakan pemerintah, masuk partai politik sebagai wadah menyalurkan aspirasi, hingga mempengaruhi elite-elite parpol dalam penyusunan kebijakan. “Bila ini dapat dilakukan tentunya perempuan akan memiliki peranan yang penting dalam merumuskan kebijakan,” ujar politisi Partai Golkar ini.

Dian mengaku akan terus mendorong agar perempuan bisa terlibat aktif dalam politik. Jangan sampai citra perempuan hanya menjadi warga kelas dua. Maka itu, jika ia nanti terpilih menjadi wakil rakyat, program-program yang bersinggungan langsung dengan perempuan akan didorongnya.

Begitupun dengan undang-undang yang mendorong perempuan untuk terlibat langsung dalam kebijakan politik. Nah, ini yang harus dilakukan agar keterwakilan perempuan benar-benar bisa terealisasi.

“Jangan hanya kuota 30 persen saja, harus lebih dari itu. Saya mendorong agar perempuan bisa melek politik, bisa aktif dalam program-program pembangunan. Jangan hanya menjadi penonton,” ujarnya.

Dian yakin hal itu bisa diwujudkan. Apalagi di Tangerang Raya jika melihat karakteristik masyarakatnya yang maju. Tinggal difasilitas agar perempuan juga dapat berperan aktif dalam kehidupan berpolitik ini. “Wajah politik yang terkesan angker sudah harus dihilangkan. Saatnya kita harus berpartisipasi secara aktif,” katanya. (firda)

Berita Lainnya