Pesatnya perkembangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ternyata menjadi indikator yang baik bagi pasar kuliner.
Pasalnya, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Tangerang Selatan mencatat, sampai saat ini terdapat sekira 26.700 UKM di Tangsel.
Dari data tersebut, sebagian besar usahanya bergerak di bidang kuliner.
“Pelaku usaha di Tangsel ada 26.700-an produk, 60 persennya itu kuliner,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tangerang Selatan, Dahlia Nadeak.
Besarnya angka tersebut membuat Kota Tangerang Selatan memiliki banyak tempat kuliner di berbagai lokasi. “Paling tinggi memang kuliner,” ucap Dahlia.
Selain itu, Dinas Koperasi dan UKM Tangsel tengah mempersiapkan gedung khusus untuk produk-produk UKM.
“Dalam waktu dekat kita mau bikin gedung 10 lantai untuk promosi bisnis dan tenant-tenant, ada juga laboratorium inkubator untuk produk-produk UKM,” kata Dahlia.
Gedung itu rencananya akan rampung pada sekira tahun 2019 atau 2020 mendatang.
Maka itu, ia yakin dengan segala fasilitas yang dimiliki produk UKM di Tangsel punya sesuatu yang menjanjikan. Apalagi jika dilihat dari kesempatan dan peluang yang ada.
Nah, tinggal bagaimana memoles dan memasarkannya saja. Disini tempat strategis dan pertumbuhan penduduknya cukup pesat. Itu satu peluang untuk melihat sejauh mana hasil olahan yang ada.
“Maka itu saya saya yakin usaha rumahan di Kota Tangsel punya potensi besar dan sesuatu yang menjanjikan. Ini yang harus terus didorong,” imbuhnya.
Dinkop dan UKM, kata Dahlia akan terus memacu pelaku usaha kecil untuk berkembang dan bisa menghasilkan produk yang hebat. Tugas pemerintah ada memfasilitasi guna mendorong pelaku UKM dapat berkembang.
Juga membantu pemasaran, memberikan pelatihan dan mengadakan pameran-pameran. Tujuannya mengenalkan produk asli Kota Tangsel itu bagus-bagus dan memiliki peluang untuk besar.
“Nah, kalau saya liat usaha kecil punya gairah untuk dapat berkembang dan menghasilkan sesuatu yang mumpuni. Ini yang harus terus didorong,” ungkapnya.
Dijelaskan, pihaknya juga sering mengadakan pelatihan-pelatihan bagi pelaku UKM. Terutama soal bagaimana melakukan pemasaran, melihat potensi, dan melengkapi administrasi. Seperti punya izin edar, sertifikasi halal, dan sebagainya.
“Ini penting juga kelengkapan adminstrasi agar produk itu setara dengan yang lebih besar lainnya,” ujarnya (adv)