
Sebanyak 16 finalis bersaing dalam memperebutkan juara satu Mister Grand Indonesia (MGI) di Plaza Aeropolis, Neglasari, Kota Tangerang Banten, Jumat (14/12/2018). Belasan finalis itu berasal dari provinsi yang telah lolos audisi.
Para finalis tersebut melakukan karnaval baju adat daerah masing-masing. Selain menyusuri Jalan Marsekal Surya Darma juga permukiman warga yakni di Kampung Rukun. Aksi mereka mencuri perhatian masyarakat dan sangat menghibur.
Sebelumnya peserta MGI ini telah mengikuti karantina selama empat hari di Aeoropolis. Di antaranya mereka diajarkan berkomunikasi di depan publik dan berkepribadian yang baik.
Nasional Director MGI Dedi Saputra mengatakan, bahwa di MGI sebagai wadah pembinaan bagi anak muda. Tujuannya menciptakan sosok-sosok yang peduli. “Harus disadari pemuda itu harapan bangsa,” katanya kemarin.
Ia menjelaskan, lewat kegiatan ini agar mereka bisa lebih memperkenalkan adat dan budaya masing-masing daerahnya.Selanjutnya bagi yang menang di acara ini bisa mempromosikan ke level internasional.
Sehingga budaya Indonesia lebih dikenal.
Pihaknya mengusung lima tagline dalam membina para mister grand Indonesia. Seperti harus maskulin atau memiliki jiwa lelaki, charming atau harus punya aura, memiliki jiwa sosial, memiliki atitude, dan memiliki intelegesia atau nampu menyelesaikan masalahnya.
Koordinator Juri MGI Mas Dedy Hidaya Tullah mengatakan, bagi finalis MGI utamanya harus memiliki keperibadian yang baik. Bermanfaat bagi dirinya dan juga masyarakat. “Setelah dikenal ini tentunya harus lebih baiik, ” katanya.
Said perwakilan dari Aeropolis mengucapkan terimakasih kepada MGI karena telah mempercayai kegiatan di sini. Setidaknya Aeropolis dan Kota Tangerang lebih dikenal lagi lewat event MGI ini. “Harapan kami ajang yang skala internasional juga bisa digelar di sini,” katanya. (setia)