
Penderita demam berdarah dangue (DBD) di Tangerang Selatan (Tangsel) setiap hari bertambah. Akibatnya ruang perawatan di rumah sakit tidak mencukupi dan terpaksa pengibatan dilakukan dilorong ruangan.
“Ada empat orang pasien DBD yang terpaksa dirawat di lorong atau selasar ruang perawatan anak paviliun Anggrek,” kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSU Tangsel, Imbar U Gazali, Kamis (31/1).
Pihaknya, tambah dia, tidak bisa nenolak pasien, sementara ruang perawatan yang ada di RSU Tangsel penuh. Sehingga, mereka dirawat di lorong atau selaras ruang perawatan yang ada.
Kondisi rumah sakit yang baru menampung sekitar 170 pasien rawat inap ini, tambah dia, ada sekitar 22 pasien rawat inap karena DBD dari jumlah tersebut sebanyak 17 pasien warga Kota Tangsel dan lima pasien dari liar Kota Tangsel. (den)