Coblosan pemilu 2019 tinggal dua bulan. Waktu yang tidak sedikit ini tentunya membuat penyelenggara pemilu tancap gas agar partisipasi pemilih bisa baik. Nah, hal ini juga yang dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Setu.
Anggota PPK Setu Irfan Alamsyah mengaku, pihaknya melakukan metode kampanye dari pintu ke pintu atau door to door. Cara ini bagian dari strategi untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
Lewat kampanye ini diharapkan masyarakat bisa tahu secara detil apa itu pemilu, tujuannya untuk apa, fungsinya, dan tata cara memilih seperti apa.
“Dengan door to door ini kita juga jadi tahu sejauh mana antusias warga melihat pesta demokrasi,” katanya, saat di temui di Sekretariat PPK Setu, Jumat (8/2).
Irfan mengatakan, semua wilayah di Kecamatan Setu sudah mulai didatangi. Ia yakin sosialisasi yang dilakukan akan berbuah manis dengan tingkat capaian partisipasi pemilih hingga 80 persen.
Keyakinan Irfan didasarkan kepada antusias warga saat pihaknya sosialisasi di masyarakat. Warga ternyata banyak bertanya seputar pemilu. Nah, saat sesi tanya-jawab ini dijelaskan kenapa harus memilih, untuk apa ada pemilu, dan lain sebagainya.
Proses dialogis ini berjalan cair dan bisa melihat respon warga tentang pemilu. Makanya, dirinya optimis pemilih yang mendatangi TPS pada 17 April ini akan datang berbondong-bondong. “Saya yakin jumlah pemilih akan meningkat. Apalagi sekarang kita sudah gerak hingga “kampanye” dari pintu ke pintu untuk mensosialisasikan pemilu,” ungkapnya.
Selain metode pintu ke pintu, pihaknya pun kerap mendatangi perkumpulan warga. Semisal tempat pengajian di beberapa wilayah. Saat warga berkumpul ini jadi momentum paling baik untuk informasi seputar pemilu.
Begitupun dengan sosialisasi di media sosial juga dilakukan karena cara ini juga efektif. Dengan mengirimkan informasi lewat Whats App, Facebook, ataupun media online, warga juga akan diingat coblosan 17 April. Jadi mereka tahu kapan pemilu dilaksanakan. “Semua cara sudah kita lakukan untuk mensosialisasikan pemilu. Baik lewat tatap muka langsung ataupun melalui media sosial. Makanya saya yakin partisipasi di Kecamatan Setu akan baik,” imbuhnya. (firda)