Untuk Kepentingan Umum

Sasar Pemilih Muda, Bawaslu Tangsel Sosialisasi Pemilu ke Sekolah

Badan Pemgawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan melakukan sosialisasi ke Sekolah yang berada di Tangsel, Jumat (1/3/2019) di SMAN 12 Tangsel, Jalan Cilenggang I, Serpong, Kota Tangsel.

Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu kota Tangerang Selatan gencar melakukan roadshow setiap sekolah. Tujuannya agar generasi milenial atau pemilih pemula memahami tata cara memilih yang baik dan sesuai dengan aturan.

Ketua Bawaslu Kota Tangsel Muhamad Acep mengatakan “Bawaslu Go To School” merupakan kegiatan sosialisasi yang pertama dilakukan Bawaslu untuk menyadarkan pelajar akan pentingnya menyumbangkan satu suara dalam menghadapi pesta demokrasi Pemilu 2019.

“Tata cara pemilihan pada pemilu tahun ini sangat rumit bagi pemilih pemula, dibanding pada tahun sebelumnya. Sehingga Bawaslu iuga harus turun mensosialisasikannya, agar para pemilih pemula ini menyalurkan suaranya,” kata Acep saat melaksanakan Program Go To School di SMAN 12 Tangsel, Jalan Cilenggang I, Serpong, Kota Tangsel, Jumat (1/3/2019).

Acep menilai pemilih pemula saat ini tergolong kedalam kategori pemilih yang tidak mau rumit sehingga sosialisasi ini dinilai perlu agar generasi milenial tergugah dan mau pergi ke TPS pada 17 April 2019.

“Untuk memaksimalkan kita iuga punya Sahabat Bawaslu dari sekolah. Jumlahnya ada 12 OSIS dari SMA di Tangsel yang telah melakukan MoU dengan Bawaslu Tangsel,” ucapnya.

Acep berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan partisipasi pemillih, serta menjadikan para milenial untuk ikut mengawasi pemilu.

”Yang kita harapkan masyarakat milenial menjadi awas. Ketika ada yang melakukan pelanggaran, mereka berani lapor dan memberikan informasi ke kita,” harapnya.

Sementara, Wakil Kepala Sekolah SMAN 12 Tangsel Deri Aldina mengatakan sosialisasi seperti ini sangat berguna. Mengingat dalam hal pengawasan pemilu, Bawaslu iuga perlu mendapatkan bantuan, salah satunya dari para kaum milenial.

“Kami menyambut baik sosialisasi ini dengan adanya pencerahan dari Bawaslu, bahwa pemilih milenial bisa menentukan pilihannya menurut hati nuraninya yang masih labil. Sehingga pemilu yang adil dapat tercipta,” tutupnya. (den)

Berita Lainnya