Untuk Kepentingan Umum

Tekan Harga Pemerintah Operasi Pasar

Kementrian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia turun langsung ke Pasar Anyar mengecek harga kebutuhan pokok di Kota Tangerang. Itu dilakukan akibat dari mahalnya harga kebutuhan pokok khususnya bawang putih selama bulan ramadhan.

Kegiatan operasi pasar bawang putih yang dilakukan di Pasar Anyar ini turut dihadiri oleh Wakil Walikota Tangerang Sachrudin, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Banten, Dinas Perindustrian dan DInas Perdagangan Provinsi Banten. Irjen Kemendag Sri Agustina mengatakan, tujuan kegiatan operasi pasar untuk menyetabilkan harga bawang putih. Dimana komoditas tersebut mengalami kenaikan dalam dua minggu terakhir.

Sri mengatakan, berdasarkan pantauannya harga bawang putih di Pasar Anyar telah berangsur turun.

Dimana dari harga sebelumnya mencapai Rp 50 ribu kini menjadi Rp 40 ribu per kg. dalam kegaitan tersebut pihaknya mengelontorkan sebanyak 7 ton bawang putih ke pedagang di Kota Tangerang dan Tangsel yang bersumber dari importer dan distributor.

Khusus di Kota Tangerang Kemendag menggelontorkan 4 ton dan sisanya di Pasar Serpong, Tangsel.

“Kami dari Kemedag disini hanya memfasilitasi. Karena  ini merupakan kerjasama antara importir dan distributor ke Pemkot Tangerang. “Di pasar ini harga bawang putih Rp 40 ribu,” ” ucapnya ketika ditemui, Sabtu (11/5/2019).

Dalam kegiatan tersebut, para distributor menjual bawang putih Rp 25 ribu dan tidak boleh menjual kepada pengecer lebih dari Rp 32.500. Ia mengharap harga bawang putih dapat turun lagi dari Rp 40 ribu menjadi Rp 32.500.

Adapun komoditas yang mulai mengalami penurunan harga, sambung Sri, antara lain adalah bawang merah dari Rp 38 ribu menjadi Rp 35 ribuan, cabai merah keriting. Namun, khusus komoditas daging ayam harga dipasaran masih relative tinggi. Dimana harga dari peternak mencapai Rp  35 -38 ribu.

Mensiasati hal tersebut, ia meminta konsumen membeli daging ayam dalam kondisi utuh (ada isi jeroan-red). “Yang mahal itu daging ayam yang sudah dibersihkan. Malahan kalau belinya utuhan dapat lebihan usus dan hatinya,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya mengaku pasokan bahan kebutuhan pokok aman sampai hari raya idul fitri. Lebih lanjut, pihaknya mengimbau agar pedagang menaati harga acuan yang telah dikeluarkan oleh pihaknya.

Bahkan pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Banten, Satgas Pangan dan Pemda untuk memonitoring harga kebutuhan pokok. “Kalau ketahuan harganya tinggi kami meminta pedagang menurunkan harga sesuai yang telah ditentukan. Kalau kedapatan menjual harga tinggi untuk keuntungan pribadi mereka akan tidak dapat pasokan,” tambahnya.

Wakil Walikota Tangerang Sachrudin mengatakan, kegitan tersebut sebagai upaya Pemkot Tangerang menekan harga bawang putih. Pihaknya mengharapkan agar harga komoditas tersebut segera turun. Leebih lanjut, pihaknya menjamin harga dan pasokan kebutuhan pokok aman hingga hari raya Idul Fitri.

“Stok aman samai lebaran. Kita lakukan monitoring terus,” pungkas mantan camat Pinang ini. (ger)

Berita Lainnya