Untuk Kepentingan Umum

Walikota Diminta Tambah Kuota dan Roombel

Rektor UNIS Mustafa Kamil

Pelaksanaan Penerimaan Siswa Didik Baru di Kota Tangerang sistem zonasi tingkat sekolah menengah pertama (SMP) yang akan dilaksanakan pada Juli mendatang menuai sorotan dari Rektor Unis Prof Mustafa Kamil. Pasalnya, dengan penerapan sistem tersebut membuat banyak siswa yang tidak dapat masuk kesekolah negeri.

Rektor UNIS Prof Mustafa Kamil menjelaskan, agar tidak timbul masalah sejatinya Walikota Tangerang harus segera mengumpulkan dan duduk bareng dengan Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Selain itu pihaknya juga meminta agar Pemkot memperhatikan infrastruktur yang akan digunakan selama PPDB dan segera melakukan school maping untuk mengatasi masalah penerimaan siswa baru berbasis zonasi.

“Pemkot juga harus melakukan sosialisasi kepada seluruh msyarakat,” ucapnya ketika ditemui,Rabu (26/6/2019).

Mustafa mengharapkan,dengan adanya scool maping, Pemkot diharapkan menambah jumlah sekolah menengah pertama. Terlebih, di ada sekitar 21 ribu siswa lulusan sekolah dasar yang tidak terakomodir masuk ke sekolah menengah pertama negeri.

Data yang diperoleh saat ini jumlah lulusan sekolah dasar di Kota Tangerang mencapai 31 ribu. Baru 11 ribu diantaranya yang dapat terakomodir masuk sekolah negeri.

“Untuk solusi jangka pendek Pemkot dapat menambah kuota di sekolah, rombongan belajar,dan menerapkan sistem belajar menggunakan internet,” pungkasnya. (ger)

Berita Lainnya