Diresmikan : Plt Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani meresmikan sembilan SPKLU secara serempak di Tangerang, Jakarta, Bandung dan Bali, Senin (28/10/2019)
PAGEDANGAN – Peyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung program mobil nasional menjadi fokus PT PLN (Persero). Berbagai upaya pun dilakukan untuk menambah jumlah SPKLU di Indonesia. Salah satunya dengan meluncurka SPKLU Kendaraan roda empat yang serempak dilakukan di Jakarta, Tangerang, Bandung dan Bali Selatan.
Khusus di Tangerang, SPKLU dapat ditemui di pusat perbelanjaan AEON Mall. Disana, PLN menyediakan dua SPKLU dengan tipe AC dan DC berkapasitas 250 Kwh tipe fast charging yang dapat mengecas mobil listrik sekitar dua jam. Plt Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani mengatakan, saat ini sudah 30 mitra usaha yang sudah melakukan kerjasama dengan pihaknya untuk penyiapan SPKLU. “Sampai saat ini sudah ada 7 ribuan SPKLU untuk kendaraan listrik yang sudah disediakan di fasilitas umum, sedangkan untuk kendaraan roda empat sudah sembilan titik,” ujarnya, Senin (28/10/2019).
Sripeni mengaku, hingaga akhir tahun dirinya menargetkan mampu menambah satu SPKLU lagi untuk mobil listrik. Pihaknya juga membuka kesempatan bagi swasta untuk berinvestasi SPKLU. “Kami juga membuka kesempatan bagi swasta yang ingin berinvestasi,” tambahnya,
Dirjen Ketenagalistrikan Kementrian ESDM Rida Mulyana mengatakan, adanya Perpres Nomor 55 Tahun 2019 mengenai percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) membuat pihaknya kini tengah mempersiapkan regulasi agar SPKLU dapat dinikmati masyarakat. Rida mengatakan, dengan adanya 20 SPKLU di Indonesia saat menjadi peluang untuk membuka outlet SPKLU. “Dengan sendirinya masyarakat akan menyadari penggunaan mobil listrik semakim mudah,” ujarnya.
Rida mengatakan, berdasarkan data yang diperolehnya sebanyak 85% polusi udara di Jakarta disebabkan oleh transportasi darat yang masih menggunakan bahan bakar minyak. Kemen ESDM pun kini tengah mempersiapkan produk hukum untuk turunan Perpres tersebut. Tujuannya untuk mempermudah pengadaan mobil listrik bagi masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Rida juga membandingkan jumlah SPKLU di Indonesia dengan yang dimiliki negara Belanda yang sasat ini berjumlah 34 ribu unit. “Kami sedang mempersiapkan Peraturan Menteri ESDM yang mengatur tiga hal yaitu safety, pola pengusahaan, dan pengaturan tarif. makin banyak SPKLUnya maka jumlah mobil listrik akan bertambah,” tambahnya.
General Manger AEON Mall Windi Barata mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada PLN yang sudah memilih AEON sebagai lokasi SPKLU. “Dengan menyediakan SPKLU kami berharap dapat menumbuhkan transportasi berbasis listrik di Indonesia. Sehingga dapat menekan angka polusi. Kami berharap kerjasama ini berlanjut,” pungkasnya.