Penyempurnaan Pelayanan Menjadi Fokus LPP Kelas II A Tangerang

TANGERANG – Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang kini resmi dijabat Rafni Trikoriaty Irianta. Rafni menggantikan posisi Herlin Candrawati yang telah menjabat sejak Oktober 2017.

Serah terima jabatan (sertijab) yang dipimpin Kepala Kantor Wilayah  Kemenkumham Banten Imam Suyudi ini berlangsung di aula Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, Senin (20/1/2020). Dalam sertijab tersebut, Herlin Candrawati menyerahkan jabatan Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang kepada Rafni Trikoriaty Irianta. “Saya serahakan jabatan ini kepada pejabat baru,” ucap Herlin yang saat ini menjabat sebagai Kepala LPP Pondok Bambu Jakarta Timur saat prosesi serah terima jabatan, Senin (20/1/2020).

Herlin mengaku, saat ini yang menjadi pekerjaan rumah bagi pejabat di LPP Kelas II Tangerang adalah belum tercapainya WBK. Kendalanya adalah penilaian dari Kemenpan RB yang memiliki banyak kriteria. “Data pengungkit sudah saya yakin full. Mungkin ada didalam layanan kami yang belum sempurna sehingga perlu kami sempurnakan. Butuh komitmen dan integritas pegawai,” tambahnya.

Menurutnya, sejumlah inovasi telah dicanangkan olehnya. Khususnya dalam pelayanan publik. “Salah satu inovasinya di lapas ini transaksi sudah mengunakan tap cash. Saya mohon semua inovasi dipertahankan, bahkan dikembangkan,” imbuhnya.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten Imam Suyudi mengaku, pihaknya mendorong Kalapas baru untuk mempertahankan relasi dengan stakeholder yang telah terjalin. Ia berharap agar Rafni dapat berkolaborasi dengan BNN maupun Kemenkes untuk menerapkan program rehabilitasi sosial dan medis. “Kalau rehab sosial kami bisa, tapi rehab medisnya belum. Maka harus ada kolaborasi berbagai pihak. Dua pekerjaan rumah itu segera diformulasikan lagi dalam rangka meningkatkan dan membangun pemberdayaan warga binaan ini supaya punya keterampilan dan keahlian,” paparnya ketika ditemui awak media.

Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang Rafni Trikoriaty Irianta mengaku, saat ini ia masih proses beradaptasi dalam membenahi Lapas Perempuan Klas IIA Tangerang. Proses beradaptasi ini tak memakan waktu lama. Ia mengaku sangat berpengalaman menjadi Kapalas, terlebih ia juga merupakan mantan Kepala Perempuan Klas IIA Tangerang pada tahun 2009. “Saya siap melanjutkan program – program yang ada. Syukur-syukur mempertahankan. Saya belum lihat apa yang harus dibenahi dan kembangkan. Tapi yang jelas program pusat sama saja. Saya paham karena beberapa kali sudah pindah ke lapas-lapas,” pungkasnya pejabat yang akan memasuki purna bakti pensiun sembilan bulan kedepan.