Untuk Kepentingan Umum

Pede Diusung PKS, Rizal Punya 10 Program

Rizal Bawazier

Nama-nama bakal calon walikota Tangsel kian banyak saja. Dari birokrat, politisi, hingga pengusaha memenuhi daftar antre untuk menjadi orang nomor satu di daerah pemekaran Kabupaten Tangerang tersebut. Dari sejumlah nama tersebut, Rizal Bawazier bisa dibilang paling belakangan startnya. Meski demikian pria berwajah Arab ini mengaku percaya diri didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dalam pertemuannya dengan awak media, Jumat (14/2) sore di daerah Serpong Utara, Rizal menjelaskan alasannya baru muncul jelang pendaftaran paslon Juni mendatang. Dirinya mengungkapkan kenapa baru muncul lantaran tengah melakukan pemetaan lebih dahulu. “Bukan baru munculnya. Tapi saya lakukan survei lebih dulu sekaligus pemetaan. Kan ini penting juga,” katanya.

Rizal mengungkapkan selama ini melihat dinamika lebih dulu sebelum memutuskan maju dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Menurutnya, untuk bertarung dalam pilkada tidak hanya berdasarkan keinginan semata. Tetapi harus melihat prospek, elektabilitas, hingga program apa saja yang mau dijual ke masyarakat. Agar ketika turun dan sosialisasi tidak gagap dan tahu apa saja persoalan, lalu bagaimana memecahkannya.

“Jadi tidak asal bunyi saja. Ini yang harus juga dilihat. Banyak aspek yang mesti bisa dibaca, jangan asal ingin maju saja,” imbuhnya.

Ia mengaku punya sejumlah program unggulan, seperti pembebasan pajak kendaraan bermotor. Kata dia, fasilitas pembiayaan pajak tersebut baginya bagian dari fasilitas yang digunakan untuk kepentingan masyarakat meski harus menggunakan APBD sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat Tangsel.

Selain tawaran bebas pajak motor, ia punya program 10 M diantaranya, pemerataan pembangunan Kota Tangsel yang menurutnya masih ada ketimpangan pembangunan, terutama di wilayah Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, dan Setu

“Pertama bagaimana membuat icon Tangsel, kedua normalisasi banjir bukan dengan naturalisasi, lalu tenaga kerja dan yang paling penting juga pembagian APBD dalam pemerataan pembangunan,” ujar Rizal yang mengaku keturunan asli wilayah Lengkong Kiai, Tangsel.

Rizal juga mengungkapkan, selain elektabilitas dan program, untuk maju juga perlu dukungan partai politik. Hal itu menurutnya penting adanya persetujuan parpol. Kebetulan dirinya adalah kader PKS. Yang tentunya dengan modal delapan kursi punya prospek untuk bisa mengajukan diri. Tinggal menambah dua kursi, sebagai syarat minimal pencalonan.

“Insya Allah saya maju bersama PKS. Kebetulan saya ini kader. Tentunya punya nilai lebih untuk bisa diusung,” ungkapnya. (daw)

Berita Lainnya
Leave a comment