TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang mendapatkan jatah rapid test dari pusat sebanyak 2.400 buah. Seluruhnya mulaididistribusikan ke 13 kecamatan dalam waktu dekat.
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan, rapid test diberlakukan bagi pasien dan keluarganya yang dinyatakan positif, ODP maupun PDP. Rapid test juga diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, dan aparat yang kerap melakukan interaksi dengan masyarakat. ” Kita akan sampling beberapa. Diharapkan, dengan metode tersebut kami segera mendapat potret penyabaran covid 19 di kota Tangerang,” ucapnya ketika ditemui, Kamis (26/3/2020).
Arief berharap, pihaknya dapat segera melakukan isolasi bhagi pasien yang kedapatan mengalami gejala ODP dan PDP. Adapun pelaksanaannya dilakukan mulai Kamis (26/3/2020) oleh Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan Puskesmas. “Kita mulai dari yang ODP, PDP dan keluarga pasien. mudah mudahan dalam waktu satu minggu sudah dapat data penyebarannya,” tambahnya.
Arief mengaku, saat ini sedang memikirkan metode apa yang tepat digunakan untuk melakukan rapid test yang dikhususkan kepada masyarakat banyak. Terlebih, masalah social distanching menjadi kendala utamanya. “Nanti kita lihat dari jumlah populasi. kita sudah minta data dari Disdukcapil, kita bedakan berdasarkan jenis kelamin. Kalau populasinya lebh banyak maka pemeriksaannya juga lebih banyak,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga tengah mempersiapkan stimulan bagi pasien yang dinyatakan ODP dan PDP berupa bantuan makanan. Tujuannya agar pasien yang menjalani perawatan dapat dengan nyaman melakukan isolasi “Tadi sudah kita bahas persiapannya , rencananya dalam dua atau tiga hari kedapan bisa terealisasi. Masyarakat juga harus bahagia, karena kalau steres sistem imun dalam tubuh menurun,” pungkasnya.