Mayoritas Pedagang Pasar Ciputat menolak rencana pemberian vaksin Covid 19 dari Pemkot Tangsel.
Pasalnya, para Pedagang tersebut merasa takut dan meyakini bahwa wabah penyakit yang disebabkan oleh virus corona dapat disembuhkan meskipun tidak melalui vaksinasi.
“Kayanya 50 persen lebih banyak yang engga mau yah. Udah pada ngomong, pada takut,” kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Ciputat, Tangsel Yuli Sarlis, saat dihubungi melalui selulernya, Selasa (16/2/2021).
Yuli menuturkan, saat ini pihaknya baru mendapat selebaran rencana vaksinasi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel.
Sementara, dia mengaku, belum mendapat sosialisasi atau imbauan dari dinas terkait vaksinasi tersebut.
“Kita baru dapet selebaran minggu kemarin dari Disperindag terus disuruh isi, udah gitu saja. Seharusnya kan kalau ada rencana kaya gitu (vaksin-red) kita dikasih tahu dulu, dikumpulin dulu, ini engga, langsung disuruh ngisi saja. Ya mereka (Pedagang-red) kan juga kebingungan,” pungkas Yuli.
Dihubungi terpisah, M (55) salah seorang Pedagang Perlengkapan Sekolah Pasar Ciputat mengatakan, tidak siap menerima vaksin Covid 19 dari pemerintah.
Selain itu, dia juga mengaku belum mendapat selebaran vaksinasi yang diberikan oleh Disperindag Kota Tangsel.
“Kalau saya sih enggak siap, karena saya enggak sakit. Kata dokterkan yang divaksin orang yang sakit, entar kalau ada apa-apa ya repot juga. Terus saya juga belum dapet selebaran ajakan vaksin,” kata M.
Saat ini, dia menuturkan, pemerintah sebaiknya lebih memikirkan bagaimana memulihkan perekonomian masyarakat daripada menggembor-gemborkan persoalan yang berkaitan dengan Covid 19.
Sebab menurutnya, hal tersebut malah dapat menimbulkan penyakit lantaran perputaran ekonomi yang tidak baik.
“Lagi krisis begini, penyakitnya digembor-gemborin, apa enggak stres, yang ada malah nambah penyakit. Kalau kata saya mendingan ngurusin ekonomi dulu dah,” tandasnya. (ari)