Untuk Kepentingan Umum

TPS3R di Tangsel Cuma Jadi Tempat Transit Sampah

Fungsi Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Ricyle (TPS3R) di Kota Tangsel ‘Jauh Panggang Dari Api’ atau tidak seperti yang diharapkan.

Pasalnya, dari dua lokasi yang sudah didirikan sejak 2016 lalu, TPS tersebut hanya menjadi wadah transit sampah warga yang akan dibawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Edi Junaidi, pengelola TPS3R Kelurahan Pakulonan, Serpong Utara, Tangsel mengatakan hingga saat ini pihaknya belum pernah mengelola sampah yang dikumpulkan dari warga.

Sebab, sejak didirikan 2016 lalu, dia mengaku belum mendapatkan pembinaan, sehingga tidak mengerti bagaimana cara mengelola sampah yang ada di wilayahnya.

“Dari 2016 sampai sekarang belum ada pengelolaan, jadi titip sampah, angkut, buang. Engga berjalan karena gak ada pembinaan, dan enggak mengerti mengoperasikan alat pengolahan,” kata Edi kepada Respublika.id, Senin (15/3/2021).

Hal senada juga diungkapkan Mursad (62). Pengelola TPS3R Ciater Bersih, Kecamatan Serpong ini mengatakan, di TPS yang dia kelola itu hanya menjadi tempat penitipan dan nantinya diangkut untuk dibuang ke (TPA) Cipeucang.

“Sampai sekarang ya titip, angkut dan buang saja. Karena ada alat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, hanya untuk mencacah daun. Kalau sampah lain, enggak bisa diolah pake alat itu, nyangkut,” ungkapnya.

Kendati begitu, Mursad mengaku pernah melakukan pengolahan sampah mengunakan oven (dibakar).

Namun, usahanya tersebut mendapat penolakan dari warga komplek sekitar TPS3R Ciater Bersih yang dikelolanya itu.

“Dulu saya bikin alat oven untuk mengolah sampah bisa jadi abu. Tapi asap hasil pembakaran tersebut, dikomplain oleh warga komplek. Jadi saya enggak terusin,” pungkas Mursad.

Sementara, hingga saat ini pihak DLH Kota Tangsel belum bisa dimintai keterangan. Beberapa kali dikontak namun tidak ada jawaban. (ari)

Berita Lainnya
Leave a comment