Aksi pengiat mural dengan karya berisi kata-kata kritis masih terjadi. Kali ini muncul mural RIP Keadilan di Kota Tangerang. Dalam unggahan Facebook About Tangerang, tampak mural RIP Keadilan cukup besar terpampang, di Jalan Raya Bayur, Periuk, Kota Tangerang. Tulisan dibuat dengan menggunakan cat putih.
“Kembali muncul mural yang menyuarakan keluhan masyarakat. Kali ini ada di tembok pinggir kali Jalan Raya Bayur, Periuk, Kota Tangerang, dengan tulisan RIP KEADILAN,” tulisnya.
Foto itu sebelumnya diunggah akun @tembokyangmelawan. Tampak dalam foto, mural dibuat cukup rapi dengan menggunakan cat. Pada sisi kanan tulisan juga tampak coretan grafiti.
Tidak lama setelah foto ini diunggah dan viral, tulisan itu pun dihapus oleh aparat. Saat ini, mural tersebut sudah tidak ada. Netizen pun kembali bereaksi melihat tindakan refresif aparat terhadap coretan dinding ini.
Yang mengenaskan, datang dari netizen Admel Gliders Tangerang. Perpanjangan PPKM membuat ekonominya makin sulit. Bahkan tidak mampu membawa anaknya berobat, hingga akhirnya meninggal dunia.
“Yah, gara-gara efek PPKM diperpanjang, laki wa gak kerja-kerja udah 3 bulan. Tabungan ludes buat hari-hari bayar listrik, kontrakan. Bahkan sampe anak wa gak bisa berobat, karena semua tabungan abis. Mau pinjem ke tetangga mereka juga pada kesulitan ekonomi. Sekarang anak wa udah disurga mungkin dia udah tenang karena gak ngerasain sakit lagi,” tukasnya. (rls)