Untuk Kepentingan Umum

Angka Stunting Indonesia Diangka 30 Persen, Anis Matta Sebut Dibawah Standar WHO

RESPUBLIKA.ID – Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta mengatakan angka stunting Indonesia masih diangka 27 hingga 30 persen.

Angka tersebut, kata dia, masih dibawah standar World Health Organization (WHO) yang menetapkan angka stunting 20 persen.

“Di Indonesia itu (stunting-red) bisa di angka 27 sampai 30an persen. Kalau WHO kan standardnya 20 ya, tapi kita harus membuatnya lebih kecil lagi dari itu,” kata Anis saat melaunching gerakan Gen170, di Kota Tangsel, Rabu (22/12/2021).

Tingginya angka stunting tersebut, Anis menuturkan, akan mengakibatkan bayi yang lahir akan tumbuh kerdil, yang berarti Indonesia akan kehilangan sepertiga dari Sumber Daya Manusia (SDM) sejak awal.

“Jadi, angka stunting ini berarti 1 dari 3 bayi yang lahir di Indonesia akan tumbuh kerdil, artinya kita akan kehilangan sepertiga dari SDM sejak awal, yaitu berarti sepertiga dari SDM ini akan menjadi beban masyarakat, beban negara dalam jangka panjang,” tuturnya.

Oleh sebab itu, Anis mengungkapkan, guna menurunkan angka stunting di Indonesia, Partai Gelora meluncurkan program Gen170 sebagai salahsatu Indeks Pembangunan Manusia yang dimulai dari perbaikan gizi anak-anak Indonesia.

“Gen 170 ini adalah gerakan yang kita canangkan di Partai Gelora untuk memperbaiki gizi anak-anak Indonesia sehingga mereka bisa tumbuh dengan tinggi rata-rata 170 dan juga sebagai langkah awal untuk memulai perjalanan Indonesia menuju 5 besar dunia dengan perbaikan IPM,” pungkasnya.

Untuk diketahui, stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak, karena mengalami kekurangan gizi menahun. Bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya.(Ari).

Berita Lainnya
Leave a comment