Tak Terima ‘Orang Bawaannya’ Ditegur, Seorang Pedagang Hampir Kena Pukul Oknum Keamanan Pasar Ciputat
RESPUBLIKA.ID – Ida Julia, seorang pedagang pasar Ciputat hampir terkena pukulan seorang oknum keamanan setempat, Selasa 5 April 2022 kemarin.
Pemukulan itu terjadi diduga berawal saat oknum keamanan berinisial ‘S’ tak terima pedagang atau orang yang dibawanya berjualan ditegur karena berjualan di lokasi yang tak seharusnya.
“Awalnya saya dicariin sama dia (S). Terus saya keluar, saya bilang ini saya ada apa? Tiba-tiba dia marah-marah ke saya, terus dia mukul tapi ditahan sama Kepala Keamanan Pasar Ciputat, Bapak Yeye. Kalau tidak ditahan, saya pasti sudah kena pukul,” kata Ida kepada Wartawan, saat ditemui di pasar Ciputat, Rabu (6/4/2022).
Ida mengaku tak pernah menegur pedagang bawaan oknum ‘S’ yang mengatasnamakan Koperasi Mandiri itu, seperti yang dituduhkan. Meskipun, kata dia, lokasi berjualan orang-orang bawaan itu melanggar dari yang ditetapkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel.
“Saya engga pernah negur pedagang. Justru, waktu dia (S) marah-marah itu, saya tanya dia bertindak sebagai keamanan atau sebagai pedagang. Karena yang saya tau kesepakatan kita pedagang lama dulu yang didahulukan, terus memang engga boleh dagang di selasar,” ungkapnya.
Di lokasi yang sama, Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Ciputat (P3C) Yuli Sarlis membenarkan kejadian yang menimpa Ida Julia.
Menurut Yuli kejadian tersebut adalah kesalahpahaman oknum ‘S’, karena telah menuding Ida telah menegur pedagang yang dibawa oknum itu.
“Iya betul kejadian pemukulan itu. Sebetulnya saya yang tegur pedagang di selasar itu, tapi mungkin karena ada missed komunikasi, Ida yang jadi sasarannya, karena Ida Koordinator saya,” ujarnya.
Kejadian yang menimpa Ida itupun, kata Yuli, telah dilaporkan ke kepala Disperindag, agar masalah tersebut dapat segera diselesaikan.
“Tapi saya sudah melaporkan kejadian itu ke Pak Kadis Indag Heru Agus Santoso,” tutup Yuli.
Di konfirmasi terpisah, Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pasar Ciputat, Saiful Bahri mengungkapkan, bahwa kejadian yang menimpa seorang pedagang bernama Ida adalah kesalahpahaman.
Dia mengaku, oknum berinisial ‘S’ bukan bagian dari UPT Pasar Ciputat, dan kejadian tersebut juga telah dilakukan upaya penyelesaian melalui kepala keamanan pasar.
“Jadi sebetulnya kejadiannya itu, informasi yang masuk ke saya yah, itu karena ada pedagang di sepanjang selasar yang ditegur. Mungkin, pedagang itu laporan sama Pak S ini, nah jadi lah keributan itu. Tapi soal pedagang yang di selasar kami juga sudah tertibkan,” ungkapnya.
Sementara, Saiful menegaskan, terkait informasi adanya pedagang pasar ‘bawaan’ itu tidak benar adanya.
“Soal informasi ‘pedagang bawaan’ ngga ada yah. Semuanya pedagang lama yang kemarin direlokasi,” tandasnya.(Ari)