Untuk Kepentingan Umum

Bumikan Nilai-nilai Pancasila Dosen Unpam Sambangi SMK Via Medika

Implementasi nilai Pancasila penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi ideologi tersebut adalah manifestasi masyarakat. Nah, guna membumikan nilai itu, dosen Universitas Pamulang mendatangi SMK Via Media. Kehadiran akademisi Unpam ini adalah untuk menerapkan ide Pancasila agar dipahami siswa. Supaya punya  karakter,  kompeten ataupun memiliki perilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

 

Dosen Unpam Alvin Praditya mengatakan, kompetensi syarat mutlak untuk wujudkan manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Maka itu, siswa  diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.

 

“Ada enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi kunci. Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan sehingga upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam dimensi tersebut secara bersamaan,” ujarnya, saat memberikan materi dengan judul membangun generasi muda yang cerdas dan berkarakter dengan profil Pancasila,  di SMK Via Medika, Jl. W R Supratman, Cemp. Putih, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (19/11).

 

Alvin menerangkan, enam karakter tersebut diantaranya bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global. bergotong royong. Mandiri, bernalar kritis dan kreatif. Hal itu, kata Alvin perlu dipahami siswa dengan cara mengimplentasikan nilai luhur Pancasila.

 

Tak hanya itu,  penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Siswa juga untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, antiradikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi.

 

“Sehingga peserta didik bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Projek penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya,” ungkapnya.

 

Maka itu, penguatan Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based learning), yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. Penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan.

 

“Jika ini bisa diwujudkan tentunya siswa dapat memberikan manfaat pada keluarga ataupun pada lingkungan sekitar serta mensukseskan generasi emas 2045,” imbuhnya. (dus)

 

 

 

Berita Lainnya
Leave a comment