Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memiliki program mengurangi sampah dengan pemanfaatan kembali sampah. Program ini dinilai sangat membantu mengurangi volume sampah di masyarakat.
Informasi yang dirangkum, sampah adalah sisa kegiatan manusia dan proses alam yang berbentuk padat. Setiap hari, manusia akan terus menghasilkan sampah dari aktivitas sehari-hari.
Tanpa pengelolaan yang baik, sampah akan menumpuk, menghabiskan lahan yang bisa digunakan untuk keperluan lainnya, seperti pemukiman, taman, atau fasilitas umum.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mulai mengelola sampah dengan baik, dimulai dari sumbernya, yaitu rumah kita sendiri, Senin (25/11/2024).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Wahyunoto Lukman menjelaskan, pengelolaan sampah terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu penanganan sampah dan pengurangan sampah.
Menurut Wahyunoto, salah satu cara untuk mengurangi sampah adalah dengan memanfaatkan kembali barang atau material yang sudah tidak terpakai.
“Pemanfaatan kembali sampah atau upcycling adalah proses mengubah sampah atau produk habis pakai menjadi barang yang masih berguna dan bermanfaat,” terang Wahyunoto Lukman.
“Proses ini tidak hanya membantu mengurangi sampah yang terkumpul, tetapi juga mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru, yang pada gilirannya akan membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” jelasnya.
Kendati demikian, berbagai jenis bahan dan material yang biasa kita temui sehari-hari dapat dimanfaatkan kembali. Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan kembali sampah yang dapat dilakukan:
1. Kertas
Kertas bekas, seperti HVS, koran, majalah, atau buku yang sudah tidak terpakai, bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Misalnya, kertas bekas dapat digunakan sebagai bahan pembungkus makanan gorengan, sampul buku, atau kemasan untuk pengiriman barang dari pedagang online.
2. Plastik
Sampah plastik yang terdiri dari berbagai jenis, seperti botol plastik HDPE, PET, PVC, LDPE, PP, dan PS, dapat digunakan kembali dalam berbagai cara. Botol plastik bisa dijadikan pot atau media tanam. Selain itu, plastik juga dapat diubah menjadi produk kerajinan tangan yang menarik dan bermanfaat, seperti pajangan atau alat dekorasi rumah.
3. Kaca/Beling
Kaca atau beling yang sudah tidak terpakai dapat dimanfaatkan kembali untuk dibuat menjadi produk kerajinan kaca atau bahkan diubah menjadi barang-barang baru yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Sampah Organik
Sampah organik seperti sisa makanan, sampah dapur, dan sampah kebun juga memiliki potensi untuk dimanfaatkan. Sampah organik bisa diolah menjadi pakan ternak atau digunakan sebagai media tanam yang kaya akan nutrisi.
5. Minyak Jelantah
Minyak jelantah, yang biasanya dianggap sebagai sampah rumah tangga, dapat dimanfaatkan kembali untuk membuat lilin atau sabun batangan. Ini adalah contoh bagaimana sampah yang tidak terpakai dapat disulap menjadi produk yang berguna dan bermanfaat.
Kendati demikian, Wahyu menegaskan, bahwa memanfaatan kembali sampah melalui daur ulang dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Selain itu, proses ini juga membantu mencegah penumpukan sampah yang bisa menjadi sumber penyakit dan pencemaran lingkungan.
“Salah satu contoh upaya nyata untuk mengurangi sampah adalah pelatihan pembuatan ondel-ondel dari botol bekas air mineral yang diselenggarakan untuk pengurus Bank Sampah di Kecamatan Pamulang pada awal November 2024,” ungkap Wahyunoto Lukman.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga dalam mengolah sampah menjadi barang bernilai jual tinggi,” bebernya.
Dengan demikian, selain membantu mengurangi sampah yang dibuang ke TPA, warga juga dapat memperoleh penghasilan tambahan melalui penjualan barang-barang hasil daur ulang tersebut.
Melalui pemanfaatan kembali sampah, kita dapat lebih bijak dalam mengelola limbah rumah tangga, membantu mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan, dan menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
Mari mulai mengurangi, memanfaatkan, dan mendaur ulang sampah untuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. (Adv)