Untuk Kepentingan Umum

e-Smart IKM Terus Disperindag Kembangkan

Puluhan Industri Kecil Menengah (IKM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapatkan Workshop e-Smart IKM Komoditi Makanan dan Minuman oleh Direktorat IKM Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur Kementrian Perindustrian Republik Indonesia.

Kegiatan yang dilaksanakan di Oproom Gedung Cisadane, Kota Tangerang pada 8-9 November 2018 ini didampingi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel.

Menurut Kabid Perindustrian pada Disperindag Tangsel, Ferry Payacun, pemasaran produk IKM sangat penting melalui e-Smart. Agar produk Tangsel lebih cepat dikenal dan mendapat pasar yang lebih luas.

“Kedepannya kita usahakan tidak hanya produk makanan tapi fashion dan craft, secara bertahap sehingga produk Tangsel siap untuk bersaing,” ungkapnya.

Diharapkan dengan adanya program ini dapat menimbulkan percaya diri IKM. Bahwa Pemkot hadir untuk bantu IKM. Sehingga produk dapat tembus ke pasar online dan offline, sehingga dapat menyumbang terhadap pertumbuhan ekonomi Tangsel dan menurunkan tingkat kemiskinan juga pengangguran.

Sementara, Kepala Disperindag Kota Tangsel Maya Mardiana mengatakan bahwa sejumlah

IKM binaan Disperindag berkesempatan untuk mengikuti program e-Smart IKM yang difasilitasi Kementrian Perindustrian.

“Dalam rangka mengembangkan ekonomi dan perluasan akses pasar bagi industri lokal dengan memanfaatkan platform digital. Berharap melalui program e-Smart IKM ini kita dapat menjadi showcase bagi produknya sendiri, bukan hanya menjadi reseller,” ungkapnya.

Ia yakin produk IKM Kota Tangsel dapat bersaing dengan produk yang lebih besar lainnya. Ini lantaran produk asli sini telah terbukti dengan raihan sejumlah penghargaan baik tingkat lokal maupun nasional. Bahkan banyak produknya yang sudah mengikuti pameran berskala internasional. Maka itu, dengan adanya kegiatan ini tentu bakal menambah pengalaman peserta. Terutama memasarkan produk melalui internet yang kini sudah mulai dirambah oleh pelaku IKM.

“Sekarang zaman serba digital. Kalau tidak bisa mengikuti bakal ketinggalan. Nah, dengan adanya kegiatan ini harapannya pelaku IKM bisa mengikuti perkembangan zaman. Terutama mengemas produk untuk dipasarkan di internet. Ini yang menjadi tantangan kita semua,” ujarnya.

Pada kesempatan ini juga Kementrian Perindustrian memfasilitasi pelaku IKM untuk menjalin kerja sama dengan e-commerce di dalam negeri sehingga para pelaku usaha terutama start up mempunyai kemampuan serta siap bersaing dengan mempromosikan produknya baik secara online maupun offline.

 

“Hasil dari pelatihan ini tentunya akan ditindaklanjuti dengan melakukan monitoring dan evaluasi agar program selanjutnya dapat terus dikembangkan sesuai kebutuhan. Misalnya dengan membuat jejaring selanjutnya untuk export,” beber Maya. (adv)

Berita Lainnya