LEBAK- Badan jalan yang menghubungkan Provinsi Banten dan Jawa Barat, tepatnya di ruas jalan raya Cikotok – Cimaja kilometer 06 Warung Banten, kecamatan Cibeber ambrol, Jumat (1/12/2017). Dugaan awal, peyebab ambrolnya jalan yang menjadi tanggung jawab Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Banten itu akibat curah hujan tinggi.
Akibatnya, lalu lintas di ruas jalan tersebut menjadi terganggu lantaran jalan sangat berbahaya dilintasi. Para pengguna jalan yang menggunakan kendaraan motor terutama roda empat harus berhati-hati saat melintas di jalur itu.
Soalnya, sebagian badan jalan amblas dan jalan sangat licin karena banyak tanah lumpur yang tercecer di sekitar jalan yang ambrol.
Pelaksana Teknis (Peltek) DBMTR Banten wilayah Lebak selatan (Baksel) Firman membenarkan kejadian ambrolnya badan jalan di ruas jalan Cikotok – Cimaja. Pihaknya, sudah menurunkan dua alat berat untuk mengatasi masalah tersebut.
“Saya lagi di lokasi sekarang. Untuk penangananya pertama relokasi jalur dan selanjutnya kupas tebing. Sekarang sudah dua alat berat diturunkan,” kata Firman, Sabtu (2/12/2017).
Terpisah, Camat Cibeber Eman Suparman mengatakan bahwa wilayah kecamatan Cibeber merupakan daerah rawan bencana longsor. Ada beberapa desa dari 22 desa yang ada di Cibeber yang merupakan rawan longsor.
Diantaranya, desa Sirnagalih, Cikadu, Kujangsari, Situmulya, Cikadu dan desa di wilayah Kasepuhan Citorek. Sampai sejauh ini, kata dia, belum ada laporan adanya bencana longsor di wilayahnya.
“Mudah-mudahan aman-aman saja tidak terjadi apa-apa,” harapnya.
Pihaknya, terang Camat, sudah memberikan imbauan kepada setiap desa agar senantiasa untuk waspada terutama di wilayah rawan longsor. Mengingat, intensitas hujan beberapa hari ini sudah semakin tinggi dan intens.
“Sudah saya imbau semua desa agar memberitahu warga selalu waspada, mengingat curah hujan sangat tinggi,” tandasnya. (duy/firda)