Untuk Kepentingan Umum

Penerbangan Garuda Mulai Normal

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury mengklaim saat ini tidak ada keterlambatan penerbangan yang terjadi. Sebelumnya, sejumlah keterlambatan penerbangan diakuinya karena dampak Gunung Agung di Bali erupsi.

“Keterlambatan pertama karena penutupan Bandara di Lombok pertama selanjutnya di Denpasar, Bali. Ada sekitar 700 sampai 800 kru kabin dan kru kokpit yang jadwalnya kacau,” terangnya, Jumat (8/12/17).

Puncak keterlambatan sejumlah pesawat terjadi pada 1 Desember lalu. Bahkan ada beberapa pesawat yang seharusnya beroperasi menjadi tidak. Ia juga mengakui adanya gangguan sistem di internal Garuda sendiri.

Hal ini masih dampak dari penutupan bandara di Lombok dan Bali. “Kami juga butuh waktu untuk mereschedule keseluruhan awak kabin dan kokpit. Karena jadwal penerbangan harus disesuaikan,” ujarnya.

Menurutnya, setelah terjadi kekacauan tersebut, operasional mulai berjalan normal pada Selasa (5/12/17) lalu. Meskipun ia mengakui telah melakukan kontingency sebelum penutupan bandara tersebut.

“Ya karena kami ada sekitar 620 penerbangan dan sekitar 800 kru kami, jadinya kami harus mereschedule ulang seluruh jadwal,” pungkasnya. (kung/firda)

Berita Lainnya
Leave a comment