Saat ini lagi ramai isu soal lesbi, gay, biseksual, transgender atau yang disingkat LGBT. Isu tersebut memang sudah jadi perbincangan hangat para elite sejak beberapa waktu lalu. Nah, LGBT jadi hangat lagi pasca Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Ketua MPR Zulkifli membuat pernyataan panas. Hal itu memantik sejumlah anggota DPR-RI berang. Mereka menyebut pernyataan Zulkifli tidak pantas dan memancing terjadinya gesekan.
Salah satunya dari PDIP. Zulkifli diminta memberi penjelasan soal hal itu.
“Saya sangat kecewa, prihatin dan menyesalkan sikap Pak Zulkifli dalam kapasitasnya selaku Ketua MPR secara ceroboh dan tanpa dasar melontarkan pernyataan yang keji serta cenderung menista institusi DPR,” kata anggota Tim Perumus RUU KUHP dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan.
Arteria menyarankan Zulkifli memberikan penjelasan di depan publik atas pernyataannya itu. Dia menegaskan bahwa DPR selama ini tidak pernah membahas UU LGBT.
Keheranan akan pernyataan Zulkifli juga disampaikan Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno. Dia menyarankan Zulkifli lebih hati-hati ke depannya.
“Ketum PAN, Ketua MPR, buat pernyataan tentang LGBT dan Minol, yang bila tidak ada salah kutip pers, bersifat asbun, tendensius dan halusinatif. Sangat disesalkan. Sebagai ketua lembaga negara, memang harus ekstra hati-hati. Pernyataan demikian langsung viral dan menimbulkan pro-kontra meluas. Saya yakin hal demikian juga tidak diharapkan oleh Pak Zul,” ungkapnya.
Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah mengaku kaget dengan pernyataan Zulkifli. Namun, dia mengambil hikmah dari pernyataan Zulkifli itu.
“Pernyataan Ketua MPR tersebut perlu untuk kita ambil hikmahnya bahwa dalam negara hukum Pancasila tidak dibolehkan ada norma Undang-Undang atau peraturan perundang-undangan manapun yang akan melegalisasi perkawinan sejenis maupun LGBT seperti yang dilakukan sebagian bangsa barat yang memang paham ideologinya mengagung-agungkan kebebasan individu,” papar Basarah dalam keterangan tertulisnya.
Sebelumnya diberitakan, pernyataan Zulkifli ini saat menyosialisasikan empat pilar kebangsaan di hadapan ratusan peserta Tanwir Aisyiah di kampus Universitas Muhammadiyah (UM), Sabtu (20/1/2018). Berikut isi pernyataan Zulkifli berdasarkan video yang diperoleh:
Kalau jaman dulu nilai-nilai begitu diagungkan, akhlakul karimah. Ibu ibu sekarang ini masyaallah Bahkan sekarang di DPR lagi ramai soal LGBT. Dulu di kampung saya, orang selingkuh itu aib. Sekarang ini minta diakui oleh negara, laki-laki pacaran sama laki-laki. Coba bayangkan.
Dan dalam keadaan itulah, lama-lama juga diam. Perempuan boleh sama perempuan. Di DPR, keputusan MK kemarin ada UU pornografi lagi dibahas soal ini. Bayangkan ibu-ibu, sudah ada 5 partai yang nggak apa-apa. Lima, lima.
Dikonfirmasi terpisah, Zulkifli menyatakan, sudah ada 5 fraksi di DPR yang menolak adanya LGBT.
“PAN menyatakan ada 4 partai yang menolak (LGBT) plus PAN. Yang lima lagi belum ngomong,” ujar Zulkifli Hasan saat dikonfirmasi, Sabtu (20/1/2018). (detik.com/firda)