Kecelakaan maut yang menewaskan 27 orang di Tanjakan Emen, Sabtu (10/2/2018) memang bukan pertama kali terjadi. Ada beberapa kali kecelakaan dalam jumlah besar di daerah Subang tersebut. Banyak kisah mistis di balik jembatan maut itu.
Tanjakannya memang dikenal curam dan berkabut sehingga banyak terjadi kecelakaan. Namun selain kondisi tanjakan itu, kisah mistis juga masih menghantui Tanjakan Emen hingga saat ini.
Boleh percaya boleh tidak, cerita misteri Tanjakan Emen berkembang dari mulut ke mulut tentang kecelakaan yang sering terjadi pada ruas jalan raya Bandung-Subang ini. Banyak kisah tentang nama Emen.
Seperti tanjakan Emen berasal dari seorang supir pemberani yang mengemudikan angkutan umum jurusan Bandung-Subang. Hingga akhirnya, pada suatu hari kendaraan yang dibawanya terbalik dan terbakar di tanjakan ini dan menewaskan Emen.
Sejak peristiwa itu, warga menyakini sosok Emen kerap mengganggu para pengemudi. Untuk menghindari gangguan ini pengemudi biasanya membunyikan klakson sebelum melewati tanjakan Emen atau melempar sebatang rokok.
Tindakan itu dilakukan agar mereka tak diganggu oleh arwah Emen. Konon cerita yang berkembang, Emen dikenal bukan hanya seorang sopir pemberani tapi juga perokok berat.
Selain itu, terkait kecelakaan pada 1969. Saat itu ada bus bernama Bus Bunga. Bus tersebut mogok ketika berada di lokasi, sang kernet yang bernama Emen berusaha mengganjal rodanya. Namun nahas, Emen meninggal karena tertabrak busnya sendiri. Warga sekitar mengaku sering melihat penampakan sosok Emen di tanjakan itu.
Ada juga Emen adalah korban tabrak lari. Namun, mayat Emen bukannya dievakuasi, tapi malah disembunyikan dalam pepohonan di sekitar tanjakan tersebut. Arwah Emen pun dipercaya menuntut balas.
Sementara versi lainnya, Emen adalah sopir oplet Subang-Bandung. Pada 1964, oplet yang dikendarainya kecelakaan dan terbakar. Emen disebut tewas di lokasi dan semenjak itu semakin sering terjadi kecelakaan di tempat yang sama.
Pengguna jalan, biasanya melempar koin, rokok atau menyalakan klakson. (firda)