Untuk Kepentingan Umum

Pemkab Belum Mampu Atasi Persoalan Sampah

Persoalan sampah hingga kini belum bisa sepenuhnya di atasi Pemkab Tangerang. Buktinya sampah yang dihasilkan oleh 3.381.011 jiwa penduduk Kabupaten Tangerang setiap harinya mencapai 5.071.517 liter atau setara dengan 5.071 meter kubik.

Namun, dari jumlah tersebut, baru sekitar setengah yang bisa diangkut Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin di Mauk. Sisanya tercecer di 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2019 Pemkab Tangerang, Selasa (27/3/2018) wacana pengelolaan sampah pun mencuat saat seorang warga menyampaikan pertanyaannya kepada narasumber melalui aplikasi slido.com yang digunakan panitia untuk menampung beragam aspirasi warga.

“Sampah, sampah, sampah. Tahun 2019 harus serius ditangani dan dilibatkan peran serta masyarakat dan tanggung jawab industri dan pengembang setiap kawasan,” tulis warga yang menggunakan akun ontohod.

Pelaksana Harian (Plh) Bupati Tangerang M Maesyal Rasyid  menjelaskan, saat ini pengelolaan sampah di TPA Jatiwaringin masih menggunakan sistem open dumping atau menumpuk sampah.

“Artinya sampah yang diangkut dari lokasi tumpukan sampah ke Jatiwaringin hanya disimpan, ditumpuk, ditata, dirapihkan di sana, masih open dumping,” ujarnya.

Pihaknya sedang mencari teknologi dan sistem yang bisa diterima masyarakat, namun juga dapat terakomodir oleh kemampuan keuangan Pemkab Tangerang karena saat menggunakan sistem incenerator (metode pembakaran) maupun sanitary landfill yaitu metode yang mengembangkan lahan cekungan membutuhkan biaya yang besar.

“Saya khawatir dengan konsen pada satu persoalan, masalah sampah, tapi ratusan atau ribuan konsen lain akan terabaikan,” tambahnya.

Sebagai upaya mengatasi tumpukan sampah di lingkungan pemukiman, pada 2018 ini, pihaknya akan menambah armada pengangkutan serta mengupayakan bertambahnya ritme pengangkutan.

Biasanya hanya satu atau dua kali dalam sehari, menjadi tiga kali pengangkutan.

Sementara itu, Syaifullah, Kepala DLHK Kabupaten Tangerang mengatakan akan mengajukan penambahan jumlah armada di APBD Perubahan 2018.

“Penambahan 40 unit armada, baru wacana, mudah-mudahan ada anggarannya,” katanya. (rr/firda)

Berita Lainnya
Leave a comment