
TRUTH bersama jaringan masyarakat sipil membentuk Koalisi Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP) yang akan membuka posko informasi dan pengaduan penerimaan siswa baru.
Kepala Divisi Advokasi dan Investigasi Tangerang Public dan Transparency Watch (TRUTH) Tangsel Jupry Nugroho mengatakan bahwa pembukaan posko terkait informasi dan pengaduan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) serempak di 11 Provinsi diseluruh indonesia dan salah satunya di Kota Tangerang Selatan.
“Pembukaan Posko ini adalah inisiasi dari ICW yang mengajak beberapa jaringan masyarakat sipil di indonesia untuk memantau dan membuka posko pengaduan PPDB dimasing-masing daerah, yang selanjutnya akan berjalan sampai bulan september. Di Tangsel sendiri TRUTH sudah melakukan pemantauan PPDB sejak 2017,” ungkap Jupry dalam konferensi pers yang digelar di Sekretariat TRUTH, Senin (16/04/2018)
Menurut Jupry, ada 8 organisasi yang telah tergabung dalam KMPP diantaranya GEMA AKSI, HMI KOMFAKTEK, IKA SAKTI, LSP, GP ANSOR KEC. SERPONG, KARANG TARUNA KEL. PONDOK AREN dan TRUTH.
“harapannya bahwa dengan dibentuknya koalisi ini masyarakat dapat memberikan informasi dan pengaduan seputar permasalahan PPDB di Tangsel dan sekitarnya,” terangnya.
Adam Alfian anggota Lingkar Studi Pamulang menjelaskan bahwa permasalahan PPDB tahun 2017 di Tangsel masih seputar Pungli jual beli bangku sekolah dan tidak terbukanya proses seleksi. Menurutnya persoalan pendidikan khususnya di Tangsel menjadi masalah yang tidak pernah tuntas di selesaikan oleh pemkot Tangsel, ditambah belum lama ini maraknya dugaan pungli pada pelaksanaan UNBK terjadi dibeberapa SMP di wilayah Tangsel.
“pungli sektor pendidikan di Tangsel ini seolah menjadi hal biasa karena dari tahun ke tahun tidak ada perbaikan, apa lagi ketika menghadapi PPDB seperti hari ini, Dindikbud Tangsel dalam memberikan sanksi ketika ada sekolah yang dilaporkan oleh masyarakat karena melakukan praktek pungli, seakan mempertegas bahwa Pemkot Tangsel setengah hati dalam memberikan layanan di sektor pendidikan, jelas Adam. (den)