Untuk Kepentingan Umum

Tingkatkan Kinerja Otak, Yuk Lakukan Olahraga Ini

Net

Tak hanya makanan, ternyata kegiatan olahraga mampu meningkatkan kinerja otak. Bahkan olahraga menjadi cara sederhana yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengurangi risiko kehilangan ingatan dan penyakit Alzheimer.

Dilansir dari Time, Rabu (2/5), di bulan Juni diterbitkan sebuah studi dalam Journal of Alzheimer’s Disease. Dimana Ozioma Okonkwo selaku asisten Professor kedokteran di University of Wisconsin School of Medicine and Public Health, mengikuti 93 orang dewasa yang memiliki setidaknya satu orangtua dengan penyakit Alzheimer, setidaknya satu gen yang terkait dengan Alzheimer, bahkan keduanya.

Dalam penelitian tersebut, masyarakat setidaknya menghabiskan 68 menit sehari untuk melakukan aktivitas fisik sehingga memiliki metabolisme glukosa yang lebih baik. Ini menandakan orang tersebut memiliki otak yang sehat dibandingkan dengan orang-orang yang melakukan olahraga lebih sedikit.

Okonkwo juga menunjukkan bahwa orang yang berolahraga memiliki volume otak yang lebih besar di area otak yang berhubungan dengan fungsi penalaran dan eksekutif.

“Kami telah melakukan serangkaian penelitian yang menunjukkan bahwa peningkatan kapasitas aerobik meningkatkan struktur otak, fungsi dan kognisi,” katanya.

Penelitian Okonkwo telah menunjukkan bahwa olahraga dapat mengurangi dampak dari otak. Dengan olahraga, mampu meningkatkan kesehatan otak melalui berbagai cara, yakni membuat jantung berdetak lebih cepat, yang meningkatkan aliran darah ke otak. Sehingga darah bisa membawa oksigen ke otak secara baik, mengingat otak adalah konsumen oksigen terbesar dalam tubuh.

Aktivitas fisik juga meningkatkan tingkat faktor neurotropik yang diturunkan dari otak(BDNF). Inu diketahui membantu memperbaiki dan melindungi sel-sel otak dari degenerasi serta membantu menumbuhkan sel-sel otak dan neuron baru, kata Okonkwo.

Dalam satu penelitian, Joe Northey, seorang kandidat PhD di Institut Penelitian Olahraga dan Latihan Universitas Canberra di Australia, menunjukkan bahwa ketika orang naik sepeda stasioner, mereka mengalami peningkatan aliran darah ke otak. Di dalam darah itu terdapat berbagai faktor pertumbuhan yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan sel dan terkait dengan peningkatan fungsi otak.

“Mempertimbangkan olahraga juga dapat mengurangi risiko yang terkait dengan penyakit gaya hidup umum yang berdampak pada otak, seperti gula darah tinggi dan hipertensi, itu adalah motivasi lebih lanjut untuk mencoba menggabungkan latihan sebagai bagian dari gaya hidup sehat,” kata Northey.

Latihan aerobik, seperti berlari dan berenang  tampaknya paling baik untuk kesehatan otak.

“Kegiatan ini meningkatkan detak jantung seseorang, yang berarti tubuh memompa lebih banyak darah ke otak,” kata Okonkwo.

Tetapi latihan kekuatan, seperti angkat beban juga dapat membawa manfaat bagi otak dengan meningkatkan denyut jantung. Karena hubungan antara pelatihan ketahanan dan kesehatan otak yang lebih baik tidak seperti yang ditetapkan, tetapi penelitian di daerah tersebut berkembang. Sehingga Northey merekomendasikan kombinasi keduanya kegiatan tersebut.

“Menggabungkan keduanya sangat ideal, karena semua latihan manfaat lainnya melimpahkan pada tubuh. Selain meningkatkan fungsi otak, kita juga harus berharap untuk melihat peningkatan kebugaran kardiorespirasi dan kekuatan otot, serta mengurangi risiko obesitas, diabetes dan hipertensi di antara penyakit lainnya,” ujarnya. (den)

Berita Lainnya
Leave a comment