Aksi teror di markas komando Brigade Mobil (Brimob) Kelapa Dua, Depok, yang menyebabkan lima anggota kepolisian mati syahid, membuat sejumlah anggota polsek di tanah air menggelar salat gaib.
Seperti dilakukan anggota Polsek Karawaci. Bersama tokoh agama dan masyarakat salat gaib digelar di Musala Sirotol Mustakim, Jalan Bugel Mas Indah, Kota Tangerang, Kamis (10/5/2018).
Kegiatan tersebut bermaksud untuk mendoakan lima anggota Polri yang telah gugur karena kerusuhan dengan narapidana terorisme di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, kemarin.
Kelima pahlawan yang telah gugur adalah Iptu Yudi Rospuji, Aipda Denny Setiadi, Brigpol Fandi Setyo, Briptu Syukron Fadli dan Briptu Wahyu Catur.
Kegiatan salat ghaib dan doa bersama pun berlangsung dengan haru. Sebanyak 200 jamaah mengisi tiap-tiap shaf yang telah disediakan.
Kapolsek Karawaci Kompol Abdul Salim mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk mendoakan lima anggota Polri yang telah gugur saat bertugas.
“Kita meminta memohon kepada Kyai dan masyarakat untuk mendoakan saudara-saudara kami yang gugur saat bertugas di rutan cabang salemba Mako Brimob,” katanya.
Abdul bercerita tentang insiden kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob, Depok.
“Alhamdulillah satu korban selamat dan dirawat di rumah sakit, dalam hal ini tidak ada negosiasi,” katanya.
Polri telah berhasil menuntaskan operasi penanganan napi teroris di Mako Brimob pada pukul 07.15 WIB. Terdapat sekitar 155 napi teroris yang terlibat rusuh dan penyanderaan polisi, 145 orang di antaranya langsung menyerah tanpa syarat.
Mereka juga menyerahkan 30 puncuk senjata yang dirampas. Senjata yang dirampas merupakan senjata sitaan aparat keamanan dalam operasi melawan teroris. (mad/firda)