Untuk Kepentingan Umum

Normalisasi Pamarayan, Lahan Pertanian Alami Kekeringan

Lahan pertanian padi di Kecamatan Pontang, Tirtayasa dan Tanara mengalami kekeringan.  Hal ini terjadi akibat adanya normalisasi saluran irigrasi Pamarayan Barat, sehingga diberlakukan buka tutup saluran air.

Kasi Lahan dan Air pada Dinas Pertanian (Distan)Kabupaten Serang Yuli Saputra saat dihubungi via seluler,mengatakan, tanaman padi kekeringan masih berumur satu bulan. Meski demikian sejauh ini kekeringan ini masih disebut kondisi ringan.

“Minggu lalu hampir 1000 hektar kekeringan, tapi itu belum puso yah, karena tahapan puso ada tiga kategorinya, yaitu ringan, sedang, berat, baru puso,” kemarin.

Dikatakannya, kekeringan terjadi lantaran adanya aktivitas normalisasi saluran di wilayah Pamerayan Barat, sehingga mengakibatkan buka tutup selama dua minggu. Dan dampaknya meliputi lahan pertanian padi di Kecamatan Pontang, Tirtayasa dan Tanara.

“Buka tutup ini berdasarkan hasil kesepakatan antara pelaksana pembangunan dalam hal ini Balai Besar Ciujung Cidurian dengan teman teman Gapoktan yang teraliri oleh bendungan Pamerayan,” katanya.

Namun agar kekeringan ini tidak berlarut larut pihaknya meminta agar pada Agustus sampai September petani dapat berkoordinasi dengan Balai Besar Ciujung Cidurian. Karena Distan Kabupaten Serang hingga kini belum dapat memberikan solusi untuk sumber air lain.

“Kita kan patokannya hanya Pamerayan Barat, adapun Cidurian wilayah Cikande dia juga membutukan alat mesin pertanian yang cukup banyak, karena disetiap 100 sampau 200 hektar itu satu unit pompa, sedangkan di sana hampir 3000 hektar. Kebutuhan pompa dalam satu tahun tidak mencukup semuanya,”katanya. (eni/firda)

Berita Lainnya
Leave a comment