Untuk Kepentingan Umum

AKCF Jadi Ajang Bupati Promosi Pariwisata

Color fun run 10 kilometer dan festival jurus silat kaserangan sebagai rangkaian acara Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF) 2018, dinilai semakin menarik perhatian wisatawan untuk datang ke daerah Kabupaten Serang.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengajak masyarakat sadar wisata sehingga pengujung semakin nyaman datang ke daerah wisata Kabupaten Serang.

“Alhamdilillah kegiatan color fun run 10 kilometer pesertanya cukup banyak, saya juga berbincang dengan beberapa peserta.  Ternyata ada dari Jakarta, Bekasi, jadi banyak dari luar daerah ada yang dari Kenya juga. Beberapa komunitas lari ikut gabung semoga selain menghibur ini tujuan utamanya menarik pengunjung datang,” kata Tatu.

Selain bupati, Wakil Bupati Pandji Tirtayasa, Sekretaris Daerah TB. Entus Mahmud, Asda I Pemkab Serang Agus Erwana dan Sejumlah Kepala OPD Kabupaten Serang dan jajarannya juga turut serta dalam kegiatan lari tersebut.  Mereka berlari sejauh 10 kilometer  mulai dari Hotel Green Garden Kecamatan Anyer sampai Pantai Florida Indah Cinangka.

Tatu mengatakan, sekarang wisatawan sudah datang, masyarakat harus betul-betul sadar wisata, agar tidak ada kekecewaan di pengujung.

“Pekerjaan Rumah bagi kita, kan tamu sudah datang, nah dikitanya hati-hati untuk wilayah Anyer-Cinangka kondisi disininya masyarakatnya, jangan sampai mereka (Wisatawan) sudah datang ada kekecewaan, nah itu berarti anti promosi. Jadi ketika narik tamu kita harus siap semuanya,” katanya.

Untuk membuat masyarakat semakin sadar wisata, kata Tatu, pihaknya juga akan meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), bersama camat dan kepala desa terutama yang dijalur wisata agar membantu mewujudkan hal itu.

“Terutama yang dijalur wisata masyarakatnya memang secara mental harus disiapkan. Diberi pemahaman agar sadar wisata jangan ada sampah menumpuk atau berserakan di lingkungannya. Tadi misalnya pas kami lari masih ada tumpukan sampah di jalan harusnya gak boleh ada, itu salah satu yang anti promopsi pariwisata, kotor jadi kesannya jorok jadi wisatawan gak mau kalau kondisinya sepeti itu,” katanya.

Jadi, masyarakat harus benar-benar sadar wisata kalau mereka mau tamu datang. Tatu mengakui, sejauh ini belum semua masyarakat sadar wisata, karena masih ada sampah menumpuk di jalan.

“Ini Anyer loh, harusnya masyarakatnya sadar wisata betul,” katanya.

 

Seiring dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan wisata, pihaknya juga akan melengkapi infrastruktur. Nanti upaya pemda dengan pengelolaan sampah bisa dilakukan di kecamatan di 2019 mudah-mudahan bisa lebih fokus.

Sementara terkait lomba silat kaserangan, Tatu mengungkapkan, di tahun ke dua AKCF, lomba silat jurus kaserangan partisipasinya dari semua kecamatan, total ada 40 perguruan.  (eni/firda)

 

Berita Lainnya