Peringati Sumpah Pemuda, Pelukis Mural Unjuk Gigi di Poris Plawad Indah
Sumpah Pemuda dirayakan Karang Taruna Kelurahan Poris Plawad Indah dengan menggelar lomba mural, Minggu (28/10). Pelukis mural dari sejumlah wilayah di Kota Tangerang unjuk kebolehan di acara tahunan ini. Karya-karya mereka menggambarkan semangat nasionalisme. Bisa terlihat dari karya yang dihasilkan, mulai bendera merah putih hingga wajah proklamator Soekarno- Hatta.
“Kegiatan ini rutin kita gelar. Bersama karang taruna diadakan lomba mural. Selain menumbuhkan semangat pemuda juga mencari bakat pelukis mural,” ujar Lurah Poris Plawad Indah, Nandang Sunandar.
Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi dan kreatifitas para pemuda. Agar senantiasa dapat terus berkarya dan dapat mengharumkan bangsa .
“Sumpah pemuda bukti kalau sejarah bangsa indonesia telah memberi pelajaran pada kita dan memberi keyakinan pada kita bahwasanya dampak dari kesatuannya luar biasa. Termasuk Pemuda Karang Taruna Poris Plawad Indah ini,”ujar Ketua Karang Taruna Dullah.
Ia mengatakan, sebanyak 20 tim mengikuti perlombaan mural tersebut. Masing-masing tim diberikan jatah dinding oleh panitia dengan ukuran panjang 2,5 meter dan lebar 3,5 meter. Para peserta lomba harus bisa memanfaatkan media yang sudah dipersiapkan panita acara.
“Kegiatan lomba mural ini sudah kita persiapkan hadiah untuk para pemenang. Juara 1 mendapatkan uang tunai Rp 1,5 juta, juara ke-2 mendapatkan uang sebesar Rp 1 juta dan juara 3 juara uang Rp 750 ribu,” ujar Ketua Pelaksana Ahmad Khudori.
Terdapat tiga aspek penting yang menjadi penilaian dewan juri pada perlombaan mural tersebut. Pertama kecerahan warna, kedua gambar sesuai dengan tema sumpah pemuda dan kreatifitas.
“Selain itu penggunaan warna yang cerah ataupun original kreatifitas juga menjadi acuan. Pada aspek ini tim yang mengambar sesuai dengan konsepnya tanpa menjiplak gambar, kita akan tambah nilainya,” katanya.
Peserta yang hadir bukan hanya dari lingkungan Kelurahan Poris Pelawad Indah. Contohnya Diki yang berasal dari Ciledug. Motivasinya pada karya seni mengharuskanya untuk ikut ambil andil di kegiatan ini.
“Saya apresiasi sekali dengan kegiatan ini. Untuk gambar yang kita buat mempunyai pesan bahwa pemuda zaman dahulu berperang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia,” ujarnya (setia/firda)