
Ketahanan keluarga harus semakin ditingkatkan di era digital ini, karena revolusi teknologi komunikasi secara langsung telah merubah perilaku hidup masyarakat. Selain mempermudah mendapatkan informasi dan berinterkasi, internet juga tak sedikit berpengaruh buruk bagi pertumbuhan kaum remaja.
Anggota Komisi IX DPR RI Siti Masrifah pun mengajak orang tua masa kini untuk melek dunia digital, karena saat ini, mayoritas remaja di Kota Tangerang sudah bisa mengakses internet melalui ponsel pintarnya.
“Orang tua sekarang harus paham perkembangan zaman, karena ini menjadi salah satu tantangan menjaga ketahanan keluarga,” ungkapnya kepada awak media usai menjadi narasumber Sosialisasi Pembangunan Keluarga yang dihelat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Banten di Kelurahan Sudimara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Kamis (15/11/2018).
Ketahanan keluarga yang dimaksud, lanjutnya, adalah kemampuan untuk menangkal informasi atau konten internet yang berpengaruh buruk terhadap anggota keluarga, terutama remaja yang secara kejiwaan sedang dalam kondisi labil. Ia mencontohkan, tak sedikit remaja yang berperilaku menyimpang karena terpapar informasi yang mereka akses dari internet atau media sosial.
“Remaja sekarang sebagian besar mendapatkan informasi dari internet, terutama media sosial. Disini peran penting keluarga untuk membentengi mereka dari informasi yang berpengaruh buruk,” jelasnya.
Dijelaskannya, salah satu program BKKBN yang sedang digaungkan adalah generasi berencana (GenRe). Dengan GenRe, kata Masrifah, remaja Indonesia diharapkan memiliki ketahanan yang baik dari berbagai pengaruh lingkungan, terutama dunia maya, untuk tetap fokus pada pencapaian cita-cita hidupnya.
Ia membeberkan, setidaknya ada tiga hal yang harus dihindari oleh remaja saat ini, yaitu pernikahan dini, seks pra nikah dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang (Napza).
“Kami dan BKKBN berusaha membentengi remaja kita dari tiga hal itu, karena mereka adalah generasi penerus bangsa,” imbuhnya.
Ia berharap kepada orang tua dan remaja di Kota Tangerang untuk memanfaatkan media sosial secara bijak, karena harus diakui, banyak konten positif juga yang dapat diambil dari dunia maya tersebut.
“Internet khususnya media sosial harus dijadikan media untuk menambah pengetahuan, yakni belajar. Kita bisa belajar banyak hal positif yang memacu semangat belajar, bukan sekedar untuk iseng atau main-main semata,” tandasnya.