Untuk Kepentingan Umum

Tahun 2020, BPJS Ketenagakerjaan Targetkan 10 Juta Peserta dari Pekerja Informal

Direktur Perluasan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan E Ilyas Lubis dan Wakil Walikota Tangsel saat memberikan kartu kepesertaan secara simbolis kepada masyarakat, Rabu (21/11/2018) di Hotel Grand Zuri, BSD Serpong.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan tahun 2020 mendatang 10 Juta peserta dari sektor pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) untuk mengikuti programnya.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Perluasan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan E Ilyas Lubis, Rabu (21/11/2018) di Hotel Grand Zuri, BSD Serpong.

Ilyas mengatakan target tersebut berdasarkan instruksi pemerintah yang menargetkan pada tahun 2021 untuk mengcover 15 persen dari populasi sektor kerja informal, saat ini menurutnya Indonesia mempunyai 120 Juta pekerja, 65 Juta diantaranya adalah pekerja informal.

“Kita bisa mencapainya tahun 2020, sekitar 9-10 juta pekerja, kita ada roadmapnya, bagaimana kita mengedukasi dan mensosialisasikan kepada mereka untuk mengikuti BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.

Selain itu, Ilyas mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk agen-agen BPJS Ketenagakerjaan agar dapat mendorong semua partisipasi dari masyarakat.

“Bekerja sama dengan pemerintah daerah, komunitas-komunitas di sektor informal itu kita temui,” tambahnya.

Berbagai macam event pun terselenggara untuk menciptakan wadah sosialisasi kepada masyarakat, diantaranya Grebek Pasar, pertemuan dengan nelayan juga event serupa untuk mensosialisasikannya.

“Kita yakinkan mereka dengan sistem gotong royong, dengan iuran yang murah, hanya 16.800 untuk dua program, kita didik masyarakat khususnya pekerja untuk memikirkan kalau terjadi apa-apa,” tutupnya. (den)

Berita Lainnya