Untuk Kepentingan Umum

Ernadi, Oase yang Menyejukkan di Tengah Panasnya Suhu Politik

Relawan Demokrasi, Ernadi.

Aksi Ernadi (32), relawan demokrasi  bisa ditiru juga. Apalagi di tengah polarisasi masyarakat yang tambah kencang jelang coblosan 17 April mendatang. Ia bisa menjadi oase yang menyejukkan saat semua peserta pemilu ingin menang. Bahkan hingga segala cara dihalalkan.

Berkat Ernardi, pemilu bisa menyenangkan. Apalagi aksinya mencuri perhatian masyarakat. Pasalnya pria asal Padang ini nekat mengayuh sepeda usangnya dari Sumatera Barat Ke KPU RI demi mesukseskan pemilihan serempak yang akan berlangsung pada 17 April mendatang.

Ernadi menjelaskan, perjalanannya dari Sumatera Barat yang dimulai sejak 25 Februari 2019 kemarin dilatar belakangi oleh keinginannya pribadi untuk membantu penyelenggaran pemilu mensukseskan pemilu serempak yang aman, damai dan berkualitas.

Sebelum memulai aksinya, ia terlebih dahulu melapor ke KPU Sumatera Barat dan mulai mendatangi stakeholder kepemiluan mulai dari Bawaslu, Kapolres dan dan Kapolda setempat hingga tim kedua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.

“Motivasi utama saya adalah meluruskan isu negative yang berkembang di masyarakat sehingga tidak mau menyalurkan hak pilihnya. Dengan ini saya berupaya agar masyarakat minimal mau menentukan pilihannya,” ucapnya ketika ditemui di Pendopo kantor Bupati Tangerang, Kamis (4/3/2019).

Selama perjalananya yang telah dilakukan selama 38 hari, Kota Tangerang merupakan Provinsi ke lima yang telah disinggahinya. Kelima provinsi tersebut diantaranya Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung dan Banten.

Ernadi menjelaskan, alasannya mengenakan moda transportasi sepeda disebabkan karena lajunya yang lambat. Terlebih dengan adanya alat sosialisasi berupa sepanduk kecil di bagian belakang sepedanya membuat masyarakat mudah menerima maksud isi materi spanduk tersebut.

“Dengan saya bersepeda ada ciri khasnya. Sehingga pesan yang disampaikan selain cepat sampainya juga akurat,” tambahnya.

Tidak ada bekal khusus yang dipersiapkannya.  Namun berkat arahan dari KPU Sumbar ia terus melanjutkan perjalahannya ke DKI Jakarta dengan mengayuh sepeda. Adapun arahannya adalah ia diminta untuk melapor ke KPUD setempat jika sudah menginjakkan kaki di wilayah tertentu. Tujuannya agar kegiatan yang dilakukannya mendapat dukungan dan direstui oleh KPU.

“Saya tidak ada sponsor selama melakukan kegiatan ini. Ini murni pribadi dan bantuan sukarela dari masyarakat,” tambahnya. (pan/firda)

Berita Lainnya