Untuk Kepentingan Umum

Biar Ikut Pilkada, Relawan Paksa Muhamad Nyalon

Tim relawan Muhamad saat mendaftar pilwalkot di kantor DPC PDIP Kota Tangsel

Puluhan relawan yang tergabung dalam sejumlah elemen memenuhi kantor DPC PDIP di Ruko Arcade, Serpong Utara, Senin (16/9) sekira pukul 13.00 WIB.

Relawan didominasi berpakaian baju putih, celana hitam dengan pin bergambar Muhamad. Mereka langsung masuk ke kantor DPC begitu tiba. Tampak hadir ketua panitia pendaftaran Suhari Wicaksono didampingi beberapa jajarannya.

Lantaran ruangan kantor yang tidak memadai sebagian relawan duduk-duduk di luar sambil menunggu perwakilan mengambil berkas pendaftaran.

Mereka terlihat duduk rapi di kursi plastik yang disediakan panitia. Selang 15 menit perwakilan tim Muhamad keluar ruangan. Mereka langsung dikerubungi wartawan.

Dalam keterangannya Sukri, juru bicara perwakilan Muhamad menjelaskan kedatangannya untuk mengikutsertakan sang Sekda dalam pesta demokrasi tahun depan.

Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan Muhamad perihal kedatangannya hari ini. Kata Sukri, Muhamad sudah setuju untuk meramaikan kontestasi pilkada Tangsel.

Meskipun pada awalnya, ia bimbang apakah ikut atau tidak. Namun setelah dipaksa akhirnya Muhamad mau juga terlibat dalam kontestasi lima tahunan ini.

“Kalaupun beliau (Muhamad-red) tidak mau ikut pilkada pasti akan kita paksa. Pokoknya beliau harus mau terlibat pilkada karena warga membutuhkan sosoknya. Alhamdullilah akhirnya mau juga daftar,” ujarnya.

Mengenai statusnya sebagai ASN, Sukri mengaku Muhamad orang yang paham aturan. Artinya segala prosedur pasti ditaati. Termasuk pensiun dini untuk melibatkan diri dalam pemilu. Meski begitu, ia tak tahu kapan pengajuan pensiun karena semuanya harus lewat prosedural yang ada.

“Intinya semua aturan yang ada kita taati. Termasuk jika harus undur diri jadi pegawai negeri. Itu pasti dilakukan oleh Muhamad,” ungkapnya.

Sebelumnya Muhamad juga mengiyakan untuk ikut pilkada serentak nanti. Dirinya bahkan telah berkomunikasi dengan relawan perihal pendaftaran di PDIP hari Senin ini.

Menurutnya keterlibatan dalam pilkada merupakan sebuah keniscayaan. Dari sekadar ngbrol biasa dengan warga. Terus mendapat dukungan untuk maju.

“Setelah ikhtiar serta konsultasi dengan keluarga, saya bersedia maju di Pilkada,” ungkapnya.

Satu hari jelang penutupan pendaftaran paslon, DPC PDIP Kota Tangsel kedatangan sejumlah calon yang ingin maju dalam pesta demokrasi lima tahunan.

Tercatat ketua MPC Kota Tangsel Pemuda Pancasila Reza AO, Sekda Muhamad, hingga mantan calon walikota Tangsel Arsid. Bahkan pegawai negeri Kemenag Siti Nur Azizah sudah mengembalikan formulir pendaftaran pada Senin.

Sebelumnya sejumlah nama beken sudah ambil formulir duluan. Dari aktivis ICW Ade Irawan, Wakil Walikota Benyamin Davnie, wakil Ketua DPD PDIP Banten Heri Gagarin, hingga adik kandung Walikota Airin, Aldrin Rahmadian.

Rencananya DPC akan membuka pendaftaran hingga Selasa (17/9) dengan batas waktu pengembalian formulir pukul 00.00 WIB. (dawson)

Berita Lainnya