Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel beberapa waktu lalu menggelar pelatihan kuliner bagi sejumlah pelaku usaha kecil menengah. Sebanyak 100 peserta ikut dalam pelatihan yang dilakukan selama beberapa hari ini.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas produk dalam kuliner, meningkatkan pengetahuan UMKM dalam produk kuliner, meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan para pelaku UMKM dalam produk kuliber, serta melindungi dan mengembangkan UKM Kota Tangsel.
Kepala Dinkop dan UKM Kota Tangsel Deden Deni mengatakan, adanya pelatihan ini diharapkan bisa menambah kapasitas pelaku usaha kecil. Khususnya dalam peningkatkan kapasitas. Misalnya kualitas rasa produk yang dijual ataupun strategi pemasarannya. Dengan ada pelatihan ini tentunya pelaku UKM sudah tahu bagaimana mengembangkan produknya. “Pemkot hanya memfasilitasi saja supaya pelaku UKM bisa terus berkembang pesat. Jika sudah berkembang tentunya akan menghasilkan produk yang mumpuni yang dapat bersaing dengan olahan lainnya,” katanya.
Deden menjelaskan dalam pelatihan ini ada pemberi materi. Nah, mereka ini yang menjelaskan secara praktik ataupun teori bagaimana sebuah produk itu dikembangkan. Jika sudah mengetahui caranya, akan memudahkan pelaku UKM untuk bisa berkembang. Contoh bagaimana mengemas produk agar menarik dan bisa menjadi perhatian. Ada juga cara mengolah supaya bisa membuat rasa yang mengugah rasa. Jika ini bisa dilakukan oleh pelaku UKM, ia yakin akan menjadi buruan masyarakat. Apalagi Tangsel salah satu kota kuliner dimana berkembang pelaku usaha makanan.
“Peluang ini yang harus bisa dibaca agar hasil olahan pelaku UKM bisa berkembang dan menjadi satu tujuan masyarakat. Hal itu yang kita dorong terus,” ungkapnya.
Sementara itu Kabid Promosi,Pengembangan dan Penguatan UMKM Dinkop dan UKM Kota Tangsel Anafrizal mengatakan, pelatihan ini selain untuk mengembangkan kualitas SDM. Juga mengenalkan serta mempromosikan produk kuliner dari Tangsel. Seperti sayur besan yang sudah cukup melegenda dan dikenal luas makanan orang betawi. Nah, pemkot Tangsel punya kewajiban untuk melestarikan dan mengembangkan makanan tersebut. Makanya, dalam pelatihan ini produk yang sudah dikenal dan bisa berkembang seperti sayur besar akan terus dilestarikan.
“Tangsel kaya akan makanan kulinernya. Sayang jika tidak kita kembangkan. Pelatihan ini menjadi momentum untuk bisa mengenalkan dan melestarikan apa itu sayur besan. Pemkot Tangsel akan terus mendorong produk asli sini untuk bisa dipromosikan. Ada lewat beberapa cara, seperti lewat pelatihan ini,”ungkapnya. (adv)