Untuk Kepentingan Umum

Isi Waktu Asimilasi, Warga Binaan Praktik Di Lapuan

Meresmikan: Kepala Kantor Kemenkumham Wilayah Provinsi Banten Imam Suyudi (Dua dari kanan) meresmikan salon dan spa La Puan untuk program asimilasi warga binaan di LPP Kelas II A Tangerang, Kamis (14/11/2019)

 

TANGERANG – Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II A Tangerang menghadirkan dua fasilitas terbarunya yaitu Lundry dan Spa. Fasilitas yang diberi nama La Puan tersebut dihadirkan untuk mengisi waktu asimilasi warga binaan selama mejalani sisa masa tahanan.

Letaknya yang berada di selatan areal Lapas, ruangan berukuran 3×4 meter ini juga dilengkapi pendingin ruangan.  Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau. Yaitu mulai Rp 10 ribu untuk gunting poni hingga Rp 400 ribu untuk smoothing rambut panjang tebal yang dapat dinikmati mulai pukul 08.00 – 16.00 Wib. Masyarakat sekitar juga dapat menikmati layanan tersebut secara gratis hingga Jumat (15/11/2019).  Khusus laundry, tarif yang ditawarkan yaitu Rp 7 ribu per kg dan Rp 5 ribu ker kgnya untuk layanan strika.

 

Praktik : Warga binaan yang sedang menjalani masa asimilasi di LPP Kelas II A Tangerang praktik kerja salon

 

Kepala Kantor Kememenkumham Wilayah Provinsi Banten Imam Suyudi mengatakan, pembinaan yang dilakukan secara bertahap ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para warga binaan. Sehingga, selepas menjalani hukuman karakter warga binaan dapat berubah menjadi lebih baik.

Imam berharap, kegiatan tersebut tidak berhenti sampai disitu dan hanya menjadi kegiatan seremony belaka. “Monintoring, pengawasa, pendampingan dan evalusi terus kami lakukan secara berkesinambungan. Walhasil, kegiatan jenis baru dapat dilahirkan,”tambahnya.

Kalapas Kelas II A Herlin Chandrawati mengatakan, alasan pihaknya menghadirkan dua fasilitas tersebut adalah sebagai upaya merubah stigma negatif masyarakat mengenai warga binaan yang identik dengan kasus pelanggaran hukum. “Masyarakat menilai mereka (warga bianaan -red) selalu jeleknya saja. Sekarang kami buktikan jika mereka mampu berkarya seperti masyarakat pada umumnya,”pungkasnya.

Berita Lainnya