TANGERANG – Ratusan Warga Binaan memukau tamu undangan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II A Tangerang. Mereka berlenggak lenggok bagaikan model profesional menampilkan berbagai macam busana adat kebaya dan tata rias pernikahan dari berbgai wilayah nusantara.
Para warga binaan baik Warga Negara Indonesia maupun Asing tak canggung menunjukkan busana adat yang dikenakan berkeliling area cat walk. Hadir diacara tersebut Ketua PKK Kota Tangerang Aini Suci Wismansyah.
Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Tangerang Herlin Chandra mengatakan, kegiatan bertema merajut nusantara dalam pagelaran tata rias pengantin Indonesia ini dilaksankan dalam rangka memperingati hari ibu ke 91. “Melalui kegiatan ini kami melakukan pembinaan agar warga binaan memiliki keterampilan,” Selasa (17/12/2019).
Herlin menjelaskan, sejatinya seluruh warga binaan di LPP memiliki banyak talenta yang perlu dikembangkan dan diasah. Walhasil, ketika selesai menjalani masa tahanan, seluruh warga binaan membawa bekal positif untuk kehidupannya di masyarakat. “Keterampilan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka sehingga tidak kembali bermasalah,” tambahnya.
Data yang dihimpun, dilapas tersebut terdapat 374 warga binaan yang 80 % diantaranya didominasi kasus narkoba. 47 orang diantranya WNA dengan 19 orang terpidana seumur hidup, dan satu diantaranya terpidana mati.
Susan, salah seorang warga binaan asal Austria mengaku sangat mencintai kebaya. Terlebih kebaya berupakan salah satu simbol khas negara Indonesia. “Saya cinta Indonesia. Saya suka pakai kebaya,” pungkasnya.