Untuk Kepentingan Umum

Rokok Elektrik, Covid-19 hingga Anti Virus Buatan Kuba

Coronma
Virus Corona

Wabah korona atau yang kini dikenal Covid-19 sudah sedemikian terkenal. Isunya sudah beberapa minggu ini menghiasi sebuah pemberitaan media lokal maupun nasional. Bahkan, virus ini sudah menjadi obrolan warung kopi. Pejabat, pengamat, tukang gojek, hingga anak kecil, sudah hafal betul dengan nama tersebut.

Maklum sejak kemunculannya beberapa bulan lalu, corona telah menjadi isu global yang menyebar ke ratusan negara. Hal yang cukup mengerikan hingga membuat kita tidak terlepas dari penamaannya. Covid-19. Saya akan menganalis sedikit tentang virus ini dikaji dari pandangan ekonomi politik. Corona bukan hanya soal wabah, bukan cuma penyakit. Di baliknya ada banyak kepentingan. Sebuah perang dagang. Dua negara adidaya yang kini menguasai dunia. Amerika Serikat dengan Republik Rakyat Cina (RRC).

Sejak mewabah di Wuhan, RRC, virus corona menjadi isu dunia. Isu ini memuat: Pertama, rasisme. Cina dikucilkan dimana-mana, di Eropa dan Amerika Serikat (AS).  Bahkan virus ini tidak dinamai virus corona, tetapi virus Wuhan. Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menamai sebagai virus Cina;

Kedua, latar Belakang perang dagang AS dan RRC yang terus memanas, dari segi diplomatik dan ekonomi;

Ketiga, adanya 2019 Military World Games, di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Dimana juru bicara kementerian Luar Negeri Cina menuduh AS sengaja menebar virus corona saat digelarnya military world games.

https://www.suara.com/news/2020/03/14/053746/china-tuding-tentara-amerika-sebagai-penyabar-corona-di-wuhan

Ketiga muatan ini menunjukkan bahwa virus corona sejak awal diangkat sebagai senjata psikologis untuk menyerang Cina.

Yang patut ditelisik adalah apakah Covid 19 memang muncul pertama kali di Wuhan, Cina? Soalnya, kasus mirip Corona seperti gejala deman dan batuk (tidak bersin-bersin) yang diakhiri dengan sesak nafas atau serangan terhadap paru-paru, sudah menimpa para perokok elektronik (vape, atau vapor) di AS, yang memuncak pada bulan-bulan akhir 2019, September-Desember. Berita tentang penyakit flu dan sesak nafas yang menyerang paru-paru dan menyebabkan kematian di Amerika Serikat, sampai seratusan lebih, bisa dilihat dalam link-link berikut:

https://www.suara.com/health/2019/08/26/105640/pakai-rokok-elektrik-193-orang-di-amerika-meninggal-akibat-sakit-paru-paru?fbclid=IwAR2HQoNUfioPlNfaD8OaggrArR3AiqlXiYMEBKst48vqyzlsSUVUFAFdAsg

https://m.liputan6.com/global/read/4133804/kematian-misterius-akibat-vape-makin-banyak-di-as-kini-52-orang-tewas?fbclid=IwAR32DdZgKpq6KeYkHP2LN_lFGwFTy6oO6XFox6FBBxYW0hhZY6zxaLQ8eik

https://www.today.com/health/what-are-symptoms-vaping-illness-doctors-warn-about-e-cigarettes-t162468?fbclid=IwAR0Tnf3CSsKsR9ll8VBO6oPEPKfWw9P_FfbbkrczjpWXjtqF8N4q2QfM9tY

https://www.today.com/health/what-are-symptoms-vaping-illness-doctors-warn-about-e-cigarettes-t162468?fbclid=IwAR0Tnf3CSsKsR9ll8VBO6oPEPKfWw9P_FfbbkrczjpWXjtqF8N4q2QfM9tY

https://q13fox.com/2019/09/16/a-statewide-outbreak-two-new-cases-of-lung-disease-linked-to-vaping-in-washington/?fbclid=IwAR1E5VV2ZcN8AcTx231kEt-45d-FweVJWgrFEm5uHPVoveNmwBHj5eiVjlU

https://www.healthline.com/health-news/lung-vaping-disease-now-called-evali?fbclid=IwAR1N9AtpdbOYKfhIgY1OJcc8VNMyiBAVmL2lMaG-ckQL54Lf9gY6CODsfq0

Gejala penyakit dan penyebab kematian yang sama sudah terjadi di AS, dengan sebabnya dari zat di dalam rokok elektronik atau vapor, dan dokter AS sendiri belum menemukan obatnya, hanya diterapi dengan pengobatan yang ada dan memang ada yang bisa pulih.

Saat ini, RRC mengungkapkan bahwa virus corona tidak berawal di Wuhan, tetapi di AS sendiri, silahkan baca linknya dalam bahasa Inggris di bawah ini:

https://www.businessinsider.sg/chinese-official-says-us-army-maybe-brought-coronavirus-to-wuhan-2020-3?r=US&IR=T&fbclid=IwAR1QqL0Q6bMenGxkQhRIal3Cd-a4XSUjCEEZQAuXBC1uFeLAqQHX4C98YN4

Jika dilihat dari analisa di atas, maka bisa diambil kesimpulan kalau gejala yang sama antara kasus covid 19 (virus corona) dengan serangan penyakit terhadap perokok vapor, menunjukkan bahwa ia tidak bermula di Wuhan, Cina, tetapi di AS.

Covid 19 tidak muncul dengan tiba-tiba dari alam, kelelawar atau lainnya. Ia adalah suatu zat dalam rokok elektronik yang kemudian digunakan sebagai “senjata” biologis. Jika melihat kronologisnya sebetulnya kita tidak perlu panik. Ini lantaran covid-19 sudah ada anti virusnya dari Kuba. Virus ini menular dari manusia ke manusia, dan penyebabnya adalah penular pertama kali, dari zat yang membunuh perokok vapor.

Vaksin anti viral dari Kuba terbukti efektif sebagai bagian dari pengobatan yang digunakan di RRC (pada waktu wabah virus corona di Wuhan). Vaksin ini akan diproduksi massal di RRC bekerjasama dengan Kuba. Namun tidak ada satupun berita nasional yang menyampaikannya, karena kemungkinan anti komunis dan anti Cina menguasai persepsi para pemilik media massa. Namanya Interferon Alpha 2B. Ada media massa yang memberitakan bahwa AS sekarang sedang mencoba membuat vaksin anti virusnya, dengan menyewa dokter dari Jerman, yang saat ini ditentang oleh pemerintahan Jerman, karena vaksin itu tidak untuk dipatenkan jika sudah ditemukan. Namun, ini membuat geram pemerintahan Jerman dan menentang rencana AS yang diumumkan Donald Trump.

Kini wabah covid-19 di Wuhan, sekarang sudah berangsur normal, pemerintah setempat  menerapkan lockdown selama tiga bulan. Sekitar 80% pasien sudah pulih dan dipulangkan ke rumah masing-masing.

Lalu Bagaimana Solusinya?

Pemerintahan Indonesia dan organisasi masyarakat atau sukarelawan wabah virus corona seharusnya membuka jalinan kerjasama dengan RRC dan Kuba. Setidaknya mempelajari cara penanggulangannya, kalau tidak meminta bantuan RRC dan Kuba.

Kita sudah mengetahui bahwa virus corona sudah menjadi isu politik yang semakin memperkeruh suasana dan ada yang memancing di air keruh.

Sebagai suatu negara, pemerintah seharusnya bertanggung jawab untuk mencari solusi dan memperjelas masalah virus corona. Kampanye seperti wabah penyakit lainnya, juga dilaksanakan seperti deman berdarah dan wabah penyakit lainnya, melalui puskesmas dan rumah sakit.

Jika tidak demikian, masyarakat tidak perlu panik, karena virus corona bukan tidak bisa ditanggulangi. Ini terbukti, RRC sudah mampu menanggulanginya, sampai tingkat terendah. Sekarang RRC juga membantu Italia dan Iran, bahkan juga Spanyol, untuk menanggulangi wabah virus corona. Salah satu unsur penting dari penanggulangan virus corona di RRC adalah bantuan obat anti virus corona dari Kuba. Virus corona tidak berasal dari alam. Lantaran kasus di Indonesia mempunyai riwayat perjalanan ke luar negeri atau berhubungan dengan orang luar negeri.

Seruan terhadap pemerintah, juga ditujukan kepada para aktivis dan sukarelawan agar dengan dedikatif juga mempelajari penanggulangan RRC dan klarifikasi tentang anti virus atau vaksin preventif dari Kuba. Rumah sakit pemerintah minimal sudah sangat bersedia terhadap penangangan penderita penyakit akibat virus corona.

Untuk mengatasi kepanikan, pemerintahan harus aktif mengkampanyekan segala tentang virus corona dan pencegahannya, mengendalikan harga-harga sembako dan jaminan distribusinya, dan sebagainya.  (Hidayat Purnama)*

*Sang Penggelana yang juga pengamat politik.

 

Berita Lainnya
Leave a comment