TANGERANG – Prosesi wisuda ke XII yang dilakukan secara daring maupun luring yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) mendapat penghargaan dari Musium Rekor Indonesia (MURI). Rekor tersebut diberikan karena melibatkan 3.546 orang wisudawan dan wisudawati.
Acara wisuda yang dipusatkan di kampus UMT yang berlokasi di kawasan pendidikan Cikokol ini juga diikuti secara daring oleh tujuh mahasiswa yang berada di Thiland.
Awan mengatakan, penghargaan tersebut merupakan yang kedua kalinya diberikan ke UMT
Dimana penghargaan sebelumnya pada September 2020 lalu UMT menerima penghargaan MURI karena melakukan gerakan kampanye penerapan protokol kesehatan COVID-19 dalam acara Masta Propesa.
Kali ini, berdasarkan hasil selektif, wisuda ke-12 UMT merupakan yang paling superlatif dalam menyelenggarakan wisuda dengan wisudawan terbanyak yang digelar secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
“Diharapkan bahwa kegiatan wisuda ini bisa menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.
Rektor UMT Ahmad Amarullah mengucapkan, prosesi wisuda digelar secara bertahap, yakni 34 sesi.
“Wisuda ini bertahap dan blanded system. Jadi, untuk pembukaan dan penutupan hanya perwakilan wisudawan dari setiap fakultas yang hadir secara luring, sementara sisanya daring. Selain itu, bertahap setiap sesinya selama satu sampai dua jam dengan tetap menerapkan prokes secara ketat. Sehingga wisuda yang diikuti mahasiswa yang begitu banyak tidak menjadi klaster baru COVID-19,” pungkasnya.