Beda besaran biaya angkut sampah dari Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS3R) ke TPA Cipeucang patut dipertanyakan.
Pasalnya, pengangkutan sampah menggunakan truk amrol diduga menjadi permainan oknum Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel.
“Jangan sampai biaya amrol menjadi ‘permainan oknum’ DLH, yang ditangani orang di luar DLH,” kata salah seorang Pegiat Lingkungan Tangsel DD, seperti ditulis Respublika.id, Selasa (23/3/2021).
Selain adanya dugaan permainan, DD juga mengungkapkan, adanya pembagian wilayah untuk menguasai truk amrol pengangkut sampah, yang nantinya akan disetorkan ke oknum DLH.
“Saya dengar ada ‘pembagian wilayah’ untuk menguasai penggunaan amrol dan mereka setor ke oknum DLH, ini yang perlu ditelusuri,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengelola TPS3R Ciater Bersih, Mursad mengatakan untuk sekali pengangkutan sampah, pihaknya dimintai biaya Rp400 ribu.
Kata dia, dari TPS3R yang dikelolanya dalam sebulan bisa mengangkut sampah 10 hingga 12 pengangkutan ke TPA setiap bulanya.
Biaya yang dikeluarkan Mursad berbeda dengan TPS3R Pakulonan, Serpong Utara. Edi Junaidi, pengelola TPS tersebut mengatakan, untuk mengangkut sampah menggunakan truk amrol ke TPA, pihaknya harus mengeluarkan biaya sebesar Rp1,7 juta setiap bulannya. (ari)