Untuk Kepentingan Umum

Praktik Bisnis Facebook Terbongkar, The Facebook Papers Bagian 2 Mengungkap Kegelapan di Balik Perusahaan Teknologi

RESPUBLIKA – Facebook, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, sedang dalam sorotan publik setelah rilis The Facebook Papers. Dokumen yang bocor menunjukkan bahwa Facebook memiliki akses ke informasi pribadi pengguna dan memanipulasi algoritma agar memengaruhi pandangan politik dan perilaku pengguna.  

 

Kini, The Facebook Papers bagian kedua mengungkapkan lebih banyak isu kontroversial mengenai praktik bisnis Facebook. Bagian kedua The Facebook Papers mengungkapkan bahwa Facebook telah menggunakan data pengguna untuk memperkuat dominasinya di pasar, Senin 20 Maret 2023. 

 

Facebook menggunakan data untuk menentukan aplikasi apa yang akan dibangun atau dibeli, bagaimana mengoptimalkan aplikasi agar mendapatkan lebih banyak pengguna, dan bagaimana mencegah persaingan yang mengancam dominasi Facebook. 

 

Selain itu, Facebook juga dituduh telah melanggar privasi pengguna dan melanggar undang-undang perlindungan data. Facebook diketahui telah mengumpulkan data pengguna dari aplikasi pihak ketiga tanpa izin, menggunakan data pengguna untuk kepentingan bisnis, dan membiarkan data pengguna terbuka bagi pihak ketiga. 

 

The Facebook Papers bagian kedua juga menyoroti bagaimana Facebook memperlakukan karyawan yang melaporkan masalah etika dan keamanan di perusahaan. Karyawan yang melaporkan masalah dianggap sebagai pengkhianat dan dipecat atau ditekan untuk menghentikan pengungkapan informasi. 

 

Reaksi terhadap The Facebook Papers bagian kedua bervariasi, tetapi banyak yang mempertanyakan etika bisnis Facebook dan kemampuan pemerintah untuk mengatur perusahaan teknologi.  

 

Beberapa anggota parlemen dan regulator telah meminta perusahaan teknologi seperti Facebook untuk memberikan klarifikasi dan tindakan konkret untuk memperbaiki praktik bisnis yang tidak etis. 

 

Dalam kesimpulannya, The Facebook Papers bagian kedua menunjukkan bagaimana Facebook memanfaatkan data pengguna untuk memperkuat dominasinya di pasar, melanggar privasi pengguna, dan mengabaikan masalah etika dan keamanan di perusahaan. Publik dan regulator menuntut tindakan konkret untuk memperbaiki praktik bisnis yang tidak etis dan memastikan perlindungan data dan privasi pengguna.

Berita Lainnya
Leave a comment